Parapuan.co - Baru-baru ini media sosial dihebohkan mengenai konten viral di TikTok yang membahas mengenai durasi perlindungan sunscreen pada kulit.
Namun, konten tersebut menuai kontra dari sejumlah beauty enthusiast.
Pasalnya, dalam konten viral di TikTok tersebut terdapat sebuah misinformasi mengenai durasi sunscreen dalam melindungi kulit.
Disebutkan dalam konten tersebut bahwa durasi perlindungan sunscreen bergantung pada besarnya kandungan SPF lalu dikali 10-15 menit.
Sebagai contoh, sunscreen dengan SPF 50 berarti dapat melindungi kulit selama 750 menit, setelah itu baru dilakukan reapply sunscreen.
Sontak bahasan tersebut tentu saja menjadi populer di TikTok dan menuai beragam komentar dari para beauty enthusiast yang merasa bahwa informasi yang disampaikan keliru.
Lantas, sebenarnya berapa lama tabir surya dapat memberikan perlindungan pada kulit?
Berapa Lama Selang Waktu Reapply Sunscreen?
Umumnya, melansir dari laman John Hopkins Medicine, pemakaian tabir surya perlu diaplikasikan kembali setiap 2 jam sekali.
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Sunscreen Anak, Ada yang Bisa Dipakai Mulai Umur 6 Bulan
Akan tetapi, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya lingkungan yang menjadi tempat beraktivitas seharian.
Dikutip dari SkinCancer, Elisabeth G. Richard, MD, seorang dokter kulit dan asisten profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins memberikan penjelasannya.
Jika kamu berada di dalam ruangan dan di dekat jendela maka perlu melakukan reapply sunscreen setiap 2 jam, karena Kawan Puan tetap terkena paparan sinar UV yang menembus jendela.
Sedangkan buat Kawan Puan yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan tidak berada di dekat jendela, maka tidak perlu melakukan reapply sunscreen sesering mungkin, cukup melakukannya setiap 4 hingga 6 jam.
Sementara, pada konten viral di TikTok yang tengah ramai diperbincangkan itu disampaikan bahwa semakin besar SPF, maka durasi perlindungan akan semakin lama.
Hal tersebut seolah mengarahkan untuk kita tidak perlu melakukan reapply sunscreen sesering mungkin saat menggunakan tabir surya dengan kadar SPF tinggi.
Sedangkan menurut dr. Elisabeth, sebaiknya reapply sunscreen dilakukan sesering mungkin, setidaknya setiap 2 jam sekali.
Dengan kata lain, hal ini bertolak belakang dengan bahasan yang tengah populer di TikTok itu.
Baca Juga: Pemakaian Sunscreen Bikin Kita Kekurangan Vitamin D, Mitos atau Fakta?
Kenapa Harus Reapply Sunscreen 2 Jam Sekali?
Bukan tanpa alasan, dikutip dari Colorescience, efek pemblokiran sunscreen pada paparan sinar matahari akan hilang setelah maksimal selama 2 jam.
Bahkan, pada dasarnya tabir surya hanya akan bertahan sekitar 40 hingga 80 menit dalam memberikan perlindungan pada kulit.
Dengan kata lain, sunscreen hanya dapat memberikan perlindungan pada kulit paling lama 2 jam.
Setelah itu, kulit akan kembali terpapar sinar UV yang berisiko buruk bagi kulit.
Meskipun risiko buruk tersebut mungkin tidak secara langsung terlihat, namun hal ini akan semakin parah jika paparan terjadi terus menerus tanpa perlindungan.
Kemudian seiring waktu, kulit pun akan mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan tersebut seperti kekeringan, perubahan warna, dan tanda-tanda penuaan seperti kerutan.
Risiko terbesar jika tidak melakukan reapply sunscreen, tentu saja dapat berisiko kanker kulit.
Perlu diingat juga bahwa tidak ada tabir surya yang sempurna, untuk itu kenakan topi, kacamata hitam, atau pakaian berlengan panjang, dan cari tempat berteduh bila memungkinkan.
Nah, Kawan Puan itu dia ulasan mengenai konten durasi perlindungan sunscreen yang tengah viral di TikTok.
Baca Juga: 9 Mitos tentang Kecantikan Ini Ternyata Tidak Benar Menurut Ahli
(*)