Peringatan keselamatan menjelaskan kepada kita kemungkinan negatif atau risiko penyalahgunaan produk pembersih tersebut.
Misalnya, petunjuk bertuliskan produk bersifat korosif. Maka, kita harus menggunakannya di area berventilasi baik guna menghindari kontak dengan kulit atau mata.
3. Komposisi Produk
Bahan pembuatan produk pembersih juga perlu kita perhatikan agar tidak disalahgunakan, misalnya mencampurkan larutan.
Pasalnya, mencampurkan larutan secara sembarangan dapat menyebabkan uap beracun yang mungkin tidak kita sadari.
Beberapa produk memiliki kode QR sehingga kita bisa membaca informasi lengkap di situs web produsen.
4. Petunjuk Penyimpanan dan Pembuangan
Menyimpan produk pembersih dengan benar adalah bagian penting untuk memastikan keefektifannya dari waktu ke waktu.
Label produk pembersih biasanya menyertakan informasi seperti di mana harus menyimpan pembersih dan kisaran suhu yang aman untuk produk.
Banyak produk juga menyertakan tanggal kedaluwarsa karena beberapa bahan menjadi kurang efektif seiring waktu.
Selain itu, ada pula petunjuk pembuangan tentang cara membuang produk pembersih setelah selesai digunakan.
Itu dia empat hal pada label yang perlu diperiksa sebelum menggunakan produk pembersih ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 4 Produk Ini Jangan Dibeli dalam Jumlah Besar, Kualitasnya Menurun Jika Terlalu Lama Disimpan