Parapuan.co - Rasa cemas adalah salah satu bentuk emosi yang normal dialami oleh manusia.
Namun jika kecemasan yang dialami muncul terus-menerus tanpa alasan atau sebab jelas, maka bisa jad tanda gangguan kecemasan.
Orang yang mengalami gangguan kecemasan akan mengalami berbagai gejala seperti keringat berlebihan, jantung berdebar, napas terasa lebih cepat, hingga sulit berkonsentrasi.
Lantas, berapa lama gangguan kecemasan berlangsung?
Dilansir dari healthmatch.io, gangguan kecemasan yang sudah parah bisa berlangsung dalam waktu beberapa bulan, bahkan hingga bertahun-tahun.
Tentang seberapa parah gangguan kecemasan yang dialami tergantung pada orang yang mengidap kondisi gangguan mental ini.
Memang tidak ada kepastian waktu tentang seberapa gangguan kecemasan akan dialami seseorang.
Namun berdasarkan studi Duration of anxiety disorder and its associated risk indicators: Results of a longitudinal study of the general population, terungkap bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi gangguan mental ini.
Misalnya karena hidup sendiri, gangguan fisik, lanjut usia, hingga karena memiliki beberapa gangguan kecemasan.
Baca Juga: 7 Jenis Utama Gangguan Kecemasan yang Bisa Dialami oleh Seseorang
Data dalam studi mengungkap kalau durasi rata-rata seseorang mengalami gangguan kecemasan sekitar 7,5 bulan.
Penelitian The Long-Term Clinical Course of Generalized Anxiety Disorder, menemukan kalau gangguan kecemasan umum bisa kambuh selama masa pemulihan kondisi mental, bahkan hingga 20 tahun.
Lantas bagaimana cara mengelola gangguan kecemasan?
1. Menemui Profesional Kesehatan Mental
Jika kamu merasa mengalami gangguan kecemasan sebaiknya jangan ragu untuk datang ke profesional kesehatan mental.
Seorang profesional kesehatan mental seperti psikiater akan memberi pengobatan yang sesuai dengan kondisimu.
Semakin cepat kondisi gangguan kecemasan ditangani, maka kesehatan mentalmu pun akan lebih terjaga.
2. Gaya Hidup Sehat
Baca Juga: Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Berlebihan
Langkah mengelola gangguan kecemasan berikutnya yakni dengan memulai gaya hidup sehat. Apa saja yang harus dilakukan?
- Olahraga teratur
- Memperbaiki kualitas tidur
- Mengonsumsi makanan gizi seimbang
- Mengurangi alkohol dan kafein.
Selain itu, coba pula melakukan latihan relaksasi dan pernapasan serta meditasi mindfulness, karena langkah ini dapat membantu mengurangi gejala fisik kecemasan.
3. Psikoterapi
Psikoterapi atau terapi bicara menjadi langkah penting yang dapat mengelola aspek fisik dan psikologis dari gangguan kecemasan.
Jenis psikoterapi yang terkenal dan efektif adalah terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioran therapy (CBT).
Pasalnya, CBT membantumu memahami hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri.
Nah Kawan Puan, pastikan kamu menjalani berbagai langkah di atas jika merasa mengalami gangguan kecemasan, tujuannya agar kondisi mental terjaga ya.
Baca Juga: Merasa Cemas setelah Konsumsi Minuman Berkafein, Ternyata Ini Penyebabnya
(*)