Untuk itu, kamu dapat mengencangkan mengencangkan bohlam di soketnya agar tidak kembali berkedip atau mati.
Kawan Puan, selain tiga masalah di atas, penyebab lain bohlam lampu yang sering mati juga bisa disebabkan korselting.
Hubungan arus pendek pada kabel sirkuit dapat menyebabkan lampu, serta semua perangkat lain di sirkuit tiba-tiba menjadi gelap.
Situasi ini menyebabkan resistensi berkurang, yang sangat meningkatkan aliran arus melalui rangkaian.
Peningkatan aliran arus yang tiba-tiba ini menyebabkan pemutus sirkuit menjadi trip atau sekering putus dan menghentikan aliran arus.
Bohlam pun tiba-tiba mati atau putus.
Hubungan arus pendek dapat disebabkan oleh beberapa keadaan.
Kabel perlengkapan atau peralatan mungkin mengalami masalah kabel, steker kabel mungkin rusak, atau soket lampu mungkin rusak.
Nah Kawan Puan, itu tadi berbagai penyebab mengapa bohlam lampu sering putus.
Jadi, apakah kamu juga mengalami kondisi yang sama? (*)
Baca Juga: Hemat Listrik, Ini 5 Kelebihan Lampu LED untuk Penerangan di Rumah