Virus-virus tersebut hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui darah menstruasi yang terinfeksi.
Lebih lanjut, infeksi ragi atau jamur juga bisa terjadi ketika melakukan hubungan suami istri dalam masa menstruasi.
Hal ini terjadi karena vagina memiliki kadar pH (indikator tingkat asam atau basa) antara 3,8 hingga 4,5 setiap bulannya.
Sementara pada masa menstruasi, kadar pH dapat meningkat menjadi lebih tinggi.
Inilah yang dapat menyebabkan jamur atau ragi berkembang lebih cepat di vagina.
Risiko lain yang akan muncul ketika melakukan hubungan intim saat menstruasi adalah peluang kehamilan.
Meskipun peluang kehamilannya lebih rendah, namun ini bukan berarti kamu tidak akan hamil saat berhubungan seksual di masa menstruasi.
Artinya, kamu bisa menggunakan pengaman atau kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Baca Juga: Perempuan Kesulitan Orgasme saat Hubungan Suami Istri? Ini Alasannya