2. Menyesuaikan Tahun Ajaran di Luar Negeri
Aturan awal masuk sekolah di pertengahan tahun sudah terlebih dulu dilakukan di luar negeri.
Daoed pun mencoba menyesuaikan awal tahun ajaran baru di Indonesia agar bisa sama dengan negara lainnya.
Hal ini disebabkan karena Daoed ingin generasi muda Indonesia melanjutkan sekolah di luar negeri, sehingga lebih mudah mengikuti tahun ajarannya karena sudah sama.
3. Curah Hujan Tinggi di Bulan Desember
Pertimbangan lainnya yang dipikirkan oleh Daoed berkaitan dengan musim hujan di bulan Desember.
Sebelumya saat awal tahun ajaran dimulai Januari, pelajar akan punya masa libur di bulan Desember yang merupakan musim hujan.
Lantaran curah hujan tinggi, tak jarang peserta didik malah tidak bisa menikmati masa liburannya dengan optimal.
Nah, itulah tadi beberapa alasan mengapa tahun ajaran baru di Indonesia dimulai bulan Juli atau pertengahan tahun.
Baca Juga: Siap Jadi Praktisi Hukum Andal, Perguruan Tinggi Ini Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru
(*)