Advertorial

Martha Tilaar Group Siap Eksplorasi Potensi Anggrek Asli Indonesia Sebagai Bahan Baku Kosmetik

Yussy Maulia - Selasa, 27 September 2022
Martha Tilaar Group resmi menandatangani kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (27/9/2022).
Martha Tilaar Group resmi menandatangani kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa (27/9/2022). Dok. PT Martina Berto Tbk

Parapuan.co – PT Martina Berto Tbk (Martha Tilaar Group) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengadakan program penelitian kosmetik berbasis bioteknologi menggunakan bahan baku spesies anggrek Coelogyne marthae S.E.C Sierra.

Penelitian dilakukan sebagai upaya pelestarian dan pengembangan potensi Coelogyne marthae S.E.C. Sierra sebagai salah satu spesies anggrek asli Indonesia. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Plasma Nutfah Coelogyne di Kebun Raya Bogor, Selasa (27/9/2022).

Perjanjian kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang telah dibuat sebelumnya antara Martha Tilaar dan BRIN mengenai Kerja Sama Eksplorasi, Identifikasi, dan Domestikasi Anggrek Coelogyne marthae S.E.C Sierra.

CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar mengatakan, program penelitian terhadap Coelogyne marthae S.E.C Sierra tersebut direncanakan akan berlangsung selama lima tahun.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-52, Martha Tilaar Group Bagikan 52.000 Hand Sanitizer ke Masyarakat

“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan pelestarian alam Indonesia, khususnya anggrek asli Indonesia dan mengembangkannya menjadi produk-produk yang berbasis tanaman khas Indonesia, serta meningkatkan kerja sama yang lebih erat lagi antara akademisi, institusi pemerintah, dan perusahaan swasta,” ujar Kilala dalam keterangan resmi yang diterima Parapuan, Selasa.

Untuk diketahui, Coelogyne marthae S.E.C Sierra merupakan salah satu anggrek endemik Indonesia yang termasuk dalam spesies anggrek hitam atau genus Coelogyne.

Tanaman tersebut dapat tumbuh di tanah (terestrial), di atas bebatuan atau lumut (litofit), dan menempel pada tumbuhan lain (epifit).

Coelogyne marthae S.E.C Sierra juga menjadi salah satu spesies langka yang dilindungi. Bahkan, tanaman ini masuk ke daftar Appendix II Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Baca Juga: Kinerja Bisnis Membaik, PT Martina Berto Tbk Optimistis Tingkatkan Penjualan pada 2022

Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan BRIN Andes Hamuraby Rozak mengatakan informasi tentang distribusi alami Coelogyne marthae S.E.C Sierra masih sangat terbatas saat ini.

“Oleh sebab itu, para periset akan mengungkap status konservasi (anggrek) yang saat ini masih terkategori sebagai data deficient pada Daftar Merah di Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN),” kata Andes dalam kesempatan yang sama.

Lakukan konservasi hingga propagasi tanaman

Sementara itu, Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan BRIN Irni Furnawanthi Hindaningrum mengungkapkan, program penelitian Coelogyne marthae S.E.C Sierra bersama Martha Tilaar akan dilakukan secara bertahap.

Dok. PT Martina Berto Tbk

Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan meliputi kegiatan eksplorasi, konservasi, dan domestikasi. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan penyusunan database plasma nutfah Coelogyne spp yang merupakan hasil eksplorasi pada 2013-2015.

Baca Juga: Menjadi Bunga Puspa Pesona, Ini Tips Merawat Anggrek Bulan dalam Ruangan

Selain itu, program penelitian juga meliputi kegiatan memperbanyak tanaman (propagasi) dan breeding plasma nutfah Coelogyne spp, kajian bioprospeksi plasma nutfah Coelogyne marthae, serta kajian eksperimental botani plasma nutfah Coelogyne dan tumbuhan potensial lainnya.

“Kami berharap kerja sama ini dapat mendukung penelitian dan konservasi plasma nutfah Coelogyne, terutama Coelogyne marthae, secara ex situ dengan teknik kultur jaringan untuk menghasilkan benih yang dapat digunakan untuk penelitian bahan baku industri kosmetik,” papar Irni.

Sebagai informasi, kerja sama program penelitian tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penganugerahan gelar Perekayasa Utama Kehormatan yang diberikan kepada Dr HC Martha Tilaar oleh BRIN pada 2012.

Bahkan, pemberian nama spesies Coelogyne marthae S.E.C Sierra sendiri merupakan bentuk penghargaan kepada Dr HC Martha Tilaar dari The National Herbarium of the Netherlands atas pembangunan Martha Tilaar Professorial Chair di Leiden University pada 2000.

Baca Juga: 4 Jenis Tanaman Semak yang Bisa Berfungsi Jadi Pagar Rumah, Apa Saja?

Penghargaan tersebut juga diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan Dr HC Martha Tilaar dalam membangun perusahaan kosmetik dan perawatan alami yang diolah secara ilmiah dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.

Terus berinovasi melalui MTIC

Untuk memastikan setiap produk diolah dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan terkini konsumen, Martha Tilaar Group juga memiliki pusat penelitian yang disebut dengan Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC).

Melalui MTIC, Martha Tilaar Group memadukan kearifan budaya lokal dan sumber keanekaragaman hayati Indonesia, serta didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan berbagai inovasi produk dan layanan.

MTIC sendiri bekerja di bawah naungan Divisi Riset dan Pengembangan Martha Tilaar Group yang terdiri dari beberapa departemen, yaitu Pengembangan Budidaya Tanaman, Riset Tanaman, Standardisasi Bahan Baku dan Bahan Kemasan, Pengembangan Kemasan dan Registrasi Produk, serta Formulasi Penelitian Produk dan Ekstrak.

Baca Juga: 6 Langkah Menanam Tanaman Herbal di Dalam Rumah, Letakkan Dekat Jendela

Setiap departemen memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan berteknologi canggih. Adapun kegiatan yang dilaksanakan di MTIC meliputi riset dan pengembangan, serta menciptakan publikasi nasional dan internasional.

Tak hanya itu, MTIC juga fokus membangun kolaborasi dengan universitas dan lembaga-lembaga penelitian, serta mengadakan Ristek-MTIC Award untuk menjembatani peneliti dengan dunia industri.

Berkat MTIC, Martha Tilaar Group tidak hanya dikenal dengan inovasi produk yang beragam, tetapi juga strategi marketing yang sesuai dengan tren terkini. Tak jarang, strategi tersebut menjadi standar di industri kosmetik nasional.

Kawan Puan dapat memperoleh informasi lebih lengkap seputar layanan, produk, dan beragam inovasi terbaru dari Martha Tilaar Group melalui laman https://www.marthatilaargroup.com/.

Penulis:
Editor: Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga