Hari Jantung Sedunia, 3 Jenis Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Jantung

Parapuan.co - World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September.

Hari Jantung Sedunia digelar dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kessehatan jantung.

Pasalnya, seperti diketahui, penyakit jantung atau kardiovaskular merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Untuk menjaga kesehatan jantung, Kawan Puan harus rutin melakukan kontrol kesehatan.

Selain itu, kamu juga bisa menjaga dengan mengontrol pola makan dan rutin berolahraga.

Jelang Hari Jantung Sedunia, yuk ketahui olahraga terbaik untuk jantung.

Mengutip dari Healthline, berikut ini 3 latihan terbaik untuk menjaga kesehatan jantung.

1. Aerobik

Latihan aerobik, juga dikenal sebagai kardio, dirancang untuk meningkatkan detak jantung dan membuatmu berkeringat.

Aerobik membantu meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah. Jika kamu menderita diabetes, aerobik juga dapat membantu mengontrol kadar gula darahmu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan bahwa setiap orang dewasa harus mendapatkan setidaknya dua jam dan 30 menit latihan aerobik intensitas sedang seminggu, dengan interval 10 menit atau lebih.

Beberapa contoh aerobik intensitas sedang adalah:

Jalan-jalan cepat
Bersepeda di medan datar
Berenang santai
Berkebun
Menari

Jika kamu rajin berolahraga tetapi kekurangan waktu, kamu dapat memenuhi pedoman CDC dengan satu jam dan 15 menit latihan aerobik intensitas tinggi.

Latihan berat ini dimaksudkan untuk membuatmu terengah-engah dan meningkatkan detak jantung secara signifikan. Contoh aerobik intensitas tinggi meliputi:

Joging
Bbersepeda 10 mph atau lebih cepat
Renang
Bermain sepakbola
Mendaki bukit

2. Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan atau latihan ketahanan adalah cara lain yang bagus untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Ketika dikombinasikan dengan aerobik, latihan kekuatan akan membantu meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.

Ini juga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke.

Baik CDC maupun Asosiasi Jantung Amerika menyarankan kamu berpartisipasi dalam latihan kekuatan setidaknya dua kali seminggu (pada hari-hari yang tidak berurutan).

Idealnya, sesi latihan kekuatan ini harus melatih semua kelompok otot utama: lengan, kaki, pinggul, dada, bahu, perut, dan punggung.

Beberapa contoh latihan kekuatan otot meliputi:

Aangkat beban bebas
Menggunakan resistance band
Push-up
Sit ups
Squads

Latihan kekuatan harus dilakukan dalam set. Setiap set harus terdiri dari 8 sampai 12 repetisi, atau sampai kamu kesulitan melakukan repetisi lagi tanpa bantuan.

Apa Itu Penyakit Jantung Bawaan? Kenali Faktor Risiko dan Gejalanya