Salah satu kondisi kulit yang terjadi akibat disbiosis tersebut adalah kulit sensitif.
“Dan ketika adanya gangguan ketidakseimbangan microbiome atau dysbiosis, itu dikaitkan dengan berbagai penyakit kulit dan kondisi kulit, salah satunya sensitif,” tambahnya.
Meski bukan merupakan sebuah penyakit, tetapi kulit sensitif jika dibiarkan bisa menganggu kegiatan sehari-hari karena adanya efek stinging ketika mengaplikasikan produk.
Cara Menjaga Keseimbangan Microbiome Kulit
Oleh karena itu, dr. Bulan menyarankan agar kita semua menaruh perhatian pada keseimbangan microbiome tersebut.
Untuk menjaga agar keseimbangan microbiome tetap terjaga, Kawan Puan bisa melakukan berbagai cara.
Salah satunya dengan menggunakan produk skincare yang mengandung microbiome dan membuat kulit tetap lembap.
“Saat ini mulai banyak inovasi produk-produk skincare yang memiliki kandungan microbime, yang ditujukan untuk kulit sensitif.”
“Selain dilihat dari segi microbiome, kita juga perlu lihat dari segi hidrasi dan kelembapan kulit yang tak kalah penting dalam mengatasi masalah kulit sensitif,” ungkap dr. Bulan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cleansing Balm untuk Kulit Sensitif, Mulai dari Rp75 Ribu