Viral di Tiktok, Ini Dia Makna Lagu Wish You Were Here dari Neck Deep

Parapuan.co - Kawan Puan, grup band Neck Deep kini menjadi perbincangan usai dikonfirmasi bakal menyambangi Indonesia.

Di Indonesia, Neck Deep sendiri bakal tampil di beberapa kota, salah satunya acara musik Soundrenaline 2022 di Jakarta.

Adapun dua kota lainnya yang akan dikunjungi Neck Deep adalah Bali dan Yogyakarta.

Berbicara soal Neck Deep, beberapa waktu lalu, salah satu lagunya yang bertajuk Wish You Were Here sempat viral di TikTok.

Lantas, seperti apa cerita dari lagu Wish You Were Here yang dinyanyikan oleh band asal Wrexham, Wales, Britania Raya itu?

Lagu Wish You Were Here sendiri masuk dalam album Neck Deep bertajuk The Peace and the Panic yang dirilis pada tahun 2017.

Dibawakan dengan format akustik, lagu ini berisi iringan gitar dan vokal khas musik punk dari sang vokalis, Ben Barlow.

Lagu Wish You Were Here sendiri menceritakan tentang seseorang yang ditinggalkan oleh teman yang disayanginya.

Penggarapan lagu ini dilakukan oleh Ben Barlow dan mantan bassist Neck Deep, Fil Trope-Evans.

Pada bagian verse pertama yang dilansir dari Genius, lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang masih ingin mengetahui kabar terbaru dari orang yang ditinggalkan.

Ia pun seraya berdialog dengan temannya untuk menceritakan apa saja hal terbaru yang dirasakan selepas mereka berpisah.

"Take it slow/Tell me all how you've grown, just for me/Could we all reminisce?/Better yet, here's a pen/Make a list/Fill it full with all the things I've missed."

(Santai saja/ Ceritakan semua bagaimana keadaanmu selama ini, hanya untukku/Bisakah kita semua mengenang?/ Lebih baik lagi, lewat pena ini/ Buat daftar/Isi penuh dengan semua hal yang aku lewatkan).

Di bagian ini, sang penyanyi mengungkapkan kerinduannya pada orang tersebut.

"'Cause I could barely drive past the school/ Without stopping to think of you/And how we used to act the fool/But worst of all I wish I'd called/At least a thousand times or more/ Just to hear what I've been missing."

(Karena aku hampir tidak bisa mengingat masa sekolah/ Tanpa berhenti memikirkanmu
Dan bagaimana kita dulu bertindak bodoh/ Tapi yang terburuk, saya berharap saya menelepon/Setidaknya seribu kali atau lebih/Hanya untuk mendengar apa yang telah saya lewatkan).

Pada bagian chorus, orang ini berharap agar temannya dapat kembali ke sisinya.

"If a picture is all that I have/ I can picture the times that we won't get back/If I picture it now it don't seem so bad/ Either way, I still wish you were here."

(Jika ingatan adalah semua yang aku miliki/ Aku bisa membayangkan saat-saat yang tidak akan kita dapatkan kembali/Jika aku membayangkannya sekarang sepertinya tidak terlalu buruk /Bagaimanapun, aku masih berharap kamu ada di sini).

Merasa bersalah, si penyanyi berpikir bahwa hal yang merenggut temannya harusnya terjadi pada dirinya.

"Don't say everything's meant to be/ 'Cause you know it's not what I believe/ Can't help but think that it should've been me/ Either way, I still wish you were here."

(Jangan katakan semuanya sudah ditakdirkan/Karena kamu tahu bukan itu yang aku percaya/Mau tak mau berpikir bahwa itu seharusnya aku/Bagaimanapun, aku masih berharap kamu ada di sini).

Si penyanyi masih kembali memikirkan hari-hari bahagia bersama temannya.

"Thinking back on the days/ Where we all used to say /I know anywhere's better than here/ In the back of the class/ Where we grew up too fast/ Living life like there's nothing to fear."

(Memikirkan kembali hari-hari/ Dimana kita semua biasa mengatakan/ Aku tahu di mana saja lebih baik daripada di sini/Di belakang kelas/ Di mana kita tumbuh terlalu cepat/Menjalani hidup seperti tidak ada yang perlu ditakuti).

Sebuah kecelakaan yang dialami temannya pun menjadi sesuatu yang selalu diingat si penyanyi lewat lagu yang diputarnya.

"But the ice on the road/Driving home all alone/Singing along to a song from three summers ago/ The one that made you remember it/ Now I'll always remember it (I'll always remember it)/ As the song that your life ended with".

(Tapi saat melewati jalanan yang penuh es/Mengemudi pulang sendirian/ Bernyanyi bersama untuk sebuah lagu dari tiga musim panas yang lalu/ Yang membuatmu mengingatnya/ Sekarang aku akan selalu mengingatnya (saya akan selalu mengingatnya)/ Sebagai lagu yang mengakhiri hidupmu).

Memasuki bagian bridge, si penyanyi masih belum merelakan kepergian temannya.

"And they say you're in a better place/But a better place is right here with me/Yeah, they say you're in a better place/Too bad it's not what I believe."

(Dan mereka bilang kamu berada di tempat yang lebih baik/Tapi tempat yang lebih baik ada di sini bersamaku/Ya, mereka bilang kamu berada di tempat yang lebih baik/Sayang sekali bukan itu yang aku percaya).

Pada bagian chorus kedua, kenangan tentang temannya adalah satu-satunya hal yang dimiliki oleh si penyanyi.

"'Cause a picture is all that I have/ To remind me that you're never coming back/ If I picture it now it just makes me sad/And right now I just wish you were here".

(Karena gambar ini yang aku punya/untuk mengingatkanku bahwa kau tak pernah kembali/jika aku membayangkannya itu hanya membuatku sedih/ dan saat ini aku berharap kamu ada di sini).

Kawan Puan, secara keseluruhan, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mencoba berdamai dengan kesedihan saat ditinggalkan sahabatnya.

Tak hanya tentang sahabat, secara umum lagu ini mengisahkan pergulatan batin saat ditinggal orang yang disayangi untuk selama-lamanya.

Itu tadi makna lagu Wish You Were Here dari Neck Deep, Kawan Puan.

Kawan Puan sudah mendengarkan lagunya?

(*)