Parapuan.co- Saat ini sudah banyak industri yang mempekerjakan pekerja perempuan seperti perusahaan kecantikan, fashion, media, dan masih banyak lagi.
Semua kebijakan dan fasilitas biasanya disediakan perusahaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pekerja perempuan.
Lalu bagaimana cara mengetahui kebijakan dan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan telah memenuhi hak-hak pekerja perempuan?
Menurut Kompas.com, berikut 5 tanda jika perusahaan tempat Kawan Puan bekerja ramah perempuan:
1) Perusahaan inklusif dan tidak diskriminasi
Banyak perusahaan cenderung reaksioner saat menghadapi isu perempuan, seperti kekerasan seksual, atau baru mengadakan pelatihan ketika ada masalah.
Berbeda dengan perusahaan yang ramah perempuan, biasanya mereka memberi pelatihan untuk setiap karyawan.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menularkan sikap suportif dan menerima karyawan lain yang memiliki latar belakangnya.
Lewat pelatihan ini, karyawan perempuan bisa berkontribusi dan mendapat kesempatan untuk maju atau menduduki jabatan tertentu.
Baca juga: Spanyol Jadi Negara Pertama di Eropa yang Izinkan Cuti Haid untuk Pekerja Perempuan
2) Diberi kesempatan kerja yang sama dengan pekerja laki-laki
Salah satu tanda perusahaan peduli terhadap hak-hak perempuan, ialah pekerja perempuan diberi kesempatan untuk menduduki jabatan penting di kantor.
Mereka juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan karyawan pria, serta memperoleh hak-hak yang sama di perusahaan.
Selain itu, perusahaan yang ramah perempuan juga akan mendorong pekerja perempuan untuk berani menerima tantangan.
3) Kebijakan perusahaan peduli terhadap hak-hak perempuan
Menurut Jan Shubert, associate director Babson College's Center for Women in Leadership, mengatakan, jika lebih banyak perempuan di jajaran top-level menandakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi perempuan.
Namun, setiap kebijakan yang dibuat perlu diperhatikan, seperti apakah kebijakan pemimpin perempuan tersebut berpihak terhadap kaum perempuan atau tidak.
Pasalnya, jika ia hanya memimpin namun tidak memperhatikan hak-hak pekerja perempuan, sikapnya akan dinilai sebagai tokenisme belaka.
Pastikan pimpinan perempuan yang menduduki posisi penting tidak menganut nilai-nilai diskriminatif.
Baca juga: Yuri Muktia, Dirikan Komunitas demi Ruang Aman bagi Pekerja Perempuan
4) Jam kerja fleksibel
Beberapa masalah yang dihadapi oleh pekerja perempuan ialah kerap pulang siang hari untuk mengurus atau menjemput anak sekolah.
Tak jarang mereka diharuskan untuk mendadak pulang saat bekerja karena anak sakit atau kesakitan menjelang datang bulan.
Hal ini seharusnya tidak dipandang miring oleh karyawan lain.
Ibu bekerja yang izin pulang cepat justru menandakan betapa ia tetap bertanggung jawab dengan pengasuhan anak meskipun dibebani urusan pekerjaan.
Namun sebagai perempuan karier dan ibu bekerja, tetap harus menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai karyawan.
5) Program dan fasilitas memperhatikan hak pekerja perempuan
Deborah Cutler-Ortiz, direktur program dan kebijakan nasional Wider Opportunities for Women, lembaga nonprofit di Washington, DC mengatakan jika salah satu ukuran tempat kerja ramah perempuan ialah program dan fasilitas yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pekerja perempuan.
"Kebijakan perusahaan mengenai fasilitas apa yang mereka sediakan, akan mencerminkan nilai-nilai mereka," jelas Deborah.
Pasalnya, program dan fasilitas yang disediakan bisa melatih perempuan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Program yang disediakan biasanya bertujuan agar karyawan perempuan mendapat promosi kariernya, keseimbangan antara karier dan keluarga, serta kesamaan gaji.
Nah, Kawan Puan demikian tadi beberapa tanda jika perusahaan ramah terhadap perempuan. Sudahkan tempat kamu bekerja juga memiliki tanda-tanda di atas?
(*)