Widyasari Listyowulan, Vice President of Public Policy & Government Relations, Traveloka, mengatakan, sebagai bagian dari ekosistem sektor pariwisata tanah air,
Traveloka berkomitmen penuh mendorong percepatan pemulihan pariwisata nasional melalui berbagai inisiasi.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, kami mendukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyukseskan agenda G20 Tourism Working Group (TWG) yang berpusat pada Lima Pilar Aksi agar manfaat dari kebangkitan sektor pariwisata pasca pandemi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
"Kami berharap semua pemangku kepentingan dapat bekerjasama untuk menjadi katalisator transformasi
pariwisata yang inklusif, berkualitas dan berkelanjutan di tanah air," jelas perempuan yang akrab disapa Widya itu.
Kemenparekraf telah menyatakan optimisme bahwa tahun ini merupakan tahun kebangkitan industri pariwisata.
Industri pariwisata global saat ini telah menunjukkan geliat
pertumbuhan kembali seiring dengan relaksasi syarat perjalanan dan pembukaan pintu gerbang internasional yang memacu minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.
Data Barometer Pariwisata Dunia yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) bulan Agustus menunjukkan pemulihan yang cukup kuat pada lima bulan pertama tahun ini.
Tercatat ada hampir 250 juta kedatangan internasional, meningkat tajam dibandingkan 77 juta kedatangan internasional pada periode yang sama tahun lalu.
Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik merilis kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 477.000 kunjungan pada Juli, naik dengan sangat pesat hingga 6.396,46 persen dibanding Juli tahun lalu dan merupakan rekor tertinggi selama pandemi.
Baca Juga: Sambut Hari Pariwisata Dunia, Ini 4 Etika Berwisata yang Perlu Diketahui
John Safenson, Vice President of Commercial, Traveloka menyatakan, Traveloka percaya inovasi, kualitas SDM dan pariwisata yang berkelanjutan menjadi kunci untuk pemulihan serta ketahanan industri pariwisata di masa depan.