Seiring dengan membaiknya minat dan rasa percaya diri akan perjalanan wisata di tengah masyarakat, Traveloka melihat adanya tren positif dari pengguna dan mitra-mitra yang tergabung dalam platform kami.
"Traveloka berkomitmen untuk memudahkan konsumen dalam memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup mereka, serta membantu para mitra untuk dapat memacu roda bisnis mereka melalui inovasi dan digitalisasi,” terangnya.
"Peran aktif yang berkesinambungan antara sektor publik dan privat sangat penting dalam penguatan kebangkitan industri pariwisata," ujar Prof. Dr. I Gede Pitana, Analis Industri Pariwisata sekaligus Dosen Senior di Universitas Udayana, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu kontributor ekonomi pariwisata nasional dan masih menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian Bali. Lebih lanjut, bangkitnya sektor pariwisata di Bali dapat menjadi salah satu indikator membaiknya sektor pariwisata secara nasional.
"Hal ini tentu didukung oleh berbagai faktor diantaranya adalah kolaborasi dan inovasi melalui proses digitalisasi seperti yang dilakukan oleh Traveloka,” tambahnya.
Sebagai perusahaan teknologi, Traveloka meyakini inovasi dan kolaborasi merupakan kunci dari kesuksesan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas dalam industri pariwisata.
Berpartisipasi dalam Tourism Working Group di KTT G20, Traveloka secara aktifmenjalankan inisiatif untuk mendukung implementasi Lima Pilar Aksi yang diusung oleh Kemenparekraf.
Dalam pilar pengembangan digital talent, Traveloka bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Kampus Merdeka dan bermitra bersama Monash University untuk program Mitra 5.0. Selain itu, dalam pilar inovasi, digitalisasi, dan ekonomi kreatif, Traveloka secara konsisten berinovasi untuk mendukung mitra dan konsumen kami dengan meluncurkan berbagai produk seperti; Traveloka Clean Partners, Buy Now Pay/Stay Later dan Traveloka Live.
Untuk pilar perlindungan iklim, Traveloka bekerja sama dengan pemerintah dan mitra untuk menginisiasi program Pahlawan Pohon melalui penanaman 50.000 bibit Mangrove, serta melakukan kerja sama dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk memberikan pelatihan kepada para mitra akomodasi untuk standar pariwisata berkelanjutan.
Tourism Working Group melaksanakan rapat kerja yang kedua di tanggal 23 September di Bali yang menghasilkan G20 Bali Guideline, kumpulan strategi kebijakan dari negara-negara anggota G20.
Panduan ini disahkan oleh seluruh Menteri Pariwisata negara G20 dalam Tourism Ministerial Meeting yang berlangsung pada 26 September.
“Kami berharap Traveloka dapat terus berkontribusi positif terhadap kemajuan ekosistem pariwisata Indonesia serta berperan aktif sebagai mitra pemerintah untuk menghadirkan best practice yang dapat semakin memperkuat pemulihan sektor pariwisata nasional,” tutup
Widya.
Baca Juga: Sambut Hari Pariwisata Sedunia, Ini Dia Rekomendasi Staycation di Singapura Bareng Keluarga
(*)