Sebagai catatan penting, KDRT itu pasti memengaruhi kesehatan mental si korban.
Pasalnya, korban KDRT berisiko tinggi mengalami kecemasan hingga gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Akan tetapi, harus diketahui pula orang yang sudah memiliki masalah kesehatan mental akan cenderung mengalami KDRT.
Studi Experiences of Domestic Violence and Mental Disorders: A Systematic Review and Meta-Analysis, mengungkap perempuan dengan masalah mental lebih berisiko mengalami KDRT.
"Ada risiko lebih tinggi mengalami kekerasan pasangan seumur hidup di antara perempuan yang gangguan depresi, gangguan kecemasan, dan PTSD, ketika dibandingkan dengan perempuan tanpa gangguan mental," tertulis dalam penelitian tersebut.
Studi menemukan:
- Dibandingkan dengan perempuan tanpa gangguan kesehatan mental, perempuan dengan gangguan depresi sekitar 2,5 kali lebih mungkin menjadi korban KDRT.
- Perempuan dengan PTSD, kemungkinan mengalami kekerasan dalam rumah tangga tujuh kali lebih tinggi, daripada perempuan tanpa masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Terima Laporan Lesti Kejora, Polisi Sebut Rizky Billar Diduga Dua Kali Lakukan KDRT