2. Tentukan Target Konsumen
Dalam berbisnis, tentunya Kawan Puan harus menentukan target konsumen, misalnya anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan sebagainya.
Pasalnya, masing-masing target tersebut memiliki selera batik yang berbeda, mulai dari segi bahan hingga desain.
Selain itu harga batik juga bisa dipengaruhi oleh target konsumen, misalnya saja kamu bisa memilih batik tulis yang cenderung mahal untuk kalangan menengah ke atas.
Jadi jangan lupa menentukan target konsumen terlebih dahulu agar bisnis batik yang dijalankan selalu ramai pembeli.
3. Cari Pemasok Batik
Selanjutnya carilah pemasok batik yang terpercaya serta sudah lama berbisnis batik dan memiliki toko atau bahkan konveksi sendiri.
Saat mencari supplier, Kawan Puan bisa mencoba bertanya ke teman atau keluarga, tetapi jika tidak ada yang memiliki kenalan, ada banyak informasi yang tersedia di internet dan bisa dikumpulkan.
Kemudian bandingkan satu pemasok dengan yang lainnya melalui ulasan atau komentar terkait batik yang ditawarkan.
Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM Blitar Ekspor Batik hingga Dipakai Pebasket NBA Justin Holiday