Jelaskan pula mengenai nilai-nilai pribadimu sebagai orang tua tentang hubungan cinta dan seks.
2. Beri Aturan dan Konsekuensi yang Jelas
Anak remaja mungkin saja tertarik pada orang dewasa, dan kamu perlu menetapkan aturan dan batasan yang jelas tentang itu.
Kalau anakmu berusia 14 tahun dan ingin berkencan dengan dewasa muda yang berumur 18-20 tahun, diskusikan risiko hubungan pada usia-usia ini.
Bila perlu, undang kekasihnya untuk berdiskusi tentang batasan dalam hubungan, termasuk risiko jika putus.
Tetapkan aturan kencan yang jelas, berapa usia maksimal orang yang boleh dikencaninya saat umurnya belum dewasa.
Terangkan pula konsekuensi menjalin hubungan asmara sebelum menikah, baik dengan yang seumuran atau yang lebih tua.
3. Menindaklanjuti Secara Hukum
Jika anak terlanjur menjalin hubungan dengan orang dewasa dan menolak berhenti, kamu bisa menindaklanjuti secara hukum.
Lantaran berkencan dengan anak di bawah umur umumnya dilarang, apalagi di Indonesia, kamu dapat melaporkan kekasih anakmu.
Pasalnya meski berpacaran dengan orang dewasa, anak remaja belum bisa berpikir dengan matang.
Maka itu kamu sebagai orang tua perlu bertindak lebih tegas demi kebaikan masa depannya.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan jika anak berkencan dengan orang dewasa.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna untuk para orangtua, ya.
Baca Juga: Viral Remaja Nangis Koleksi Merch Dibakar Ortu, Ini yang Perlu Dilakukan Jika Anak Suka Kpop
(*)