3 Cara Berhenti Bertengkar dengan Pasangan Lewat Pesan Teks

Parapuan.co - Bertengkar dengan pasangan lewat pesan teks terkadang lebih sulit diatasi daripada berkonflik secara tatap muka.

Sebab, kamu dan pasanganmu tidak bisa saling melihat ekspresi masing-masing dan hanya mengandalkan bacaan saja.

Terlebih, bertengkar lewat pesan teks juga berpotensi menjadikan masalah semakin berlanjut karena kesulitan berkompromi.

Sebagaimana melansir Lifehacker, begini cara berhenti bertengkar dengan pasangan lewat pesan teks. Yuk, simak!

1. Tetapkan Batasan

Ketika percakapan semakin memanas, tetapkan batasan yang mengatakan bahwa kamu lebih suka berdiskusi secara langsung.

Kamu bisa mengirimkan pesan teks seperti, "Kita akan lebih memahami sudut pandang masing-masing dengan membicarakannya secara langsung. Jadi, kapan kita bisa bertemu?"

Respons tersebut dapat menghentikan pertengkaran untuk sementara, serta mencegah konflik semakin rumit.

Gunakan waktu jeda tersebut untuk berpikir bagaimana tanggapanmu secara langsung saat bertemu dengan pasanganmu.

Baca Juga: Mengenal Fexting, Bertengkar dengan Pasangan Lewat Pesan Teks

2. Tanggapi dengan Panggilan Telepon

Pada kasus tertentu, pertengkaran lewat pesan teks bisa berlanjut sepanjang hari hingga mengganggu aktivitas.

Untuk mengatasinya, berhentilah merespons melalui teks dan hubungi pasanganmu lewat telepon atau video call.

Katakan pada pasanganmu bahwa konflik hubungan akan lebih cepat diselesaikan jika dilakukan secara tatap muka.

Sehingga, kamu dan pasanganmu saling melihat ekspresi wajah masing-masing serta mendengarkan nada suaranya.

3. Jangan Diamkan Pasangan

Silent treatment atau tindakan mendiamkan pasangan ketika terjadi konflik hubungan bukanlah tindakan yang tepat.

Meski betengkar, pasanganmu akan tetap mengkhawatirkan keadaanmu dan bertanya-tanya apa yang kamu lakukan sekarang.

Jika kamu malas mengetik pesan teks, segera ajak pasanganmu untuk bertemu dan menyelesaikan masalahnya.

Nah, itulah cara berhenti bertengkar dengan pasangan lewat pesan ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Agar Tidak Runyam, Ini 3 Cara Mengakhiri Perdebatan dengan Pasangan

(*)