Juvenile osteoporosis terbagi menjadi dua jenis yakni osteoporosis sekunder dan osteoporosis juvenile idiopatik.
Simak penjelasan dan perbedaan keduanya berikut!
Osteoporosis Sekunder
Penyebab osteoporosis sekunder ini biasanya karena adanya kondisi medis antara lain:
- Diabetes tipe 1, biasanya dikaitkan dengan kualitas tulang yang buruk dan peningkatan risiko patah tulang.
- Cystic fibrosis merupakan kondisi genetik progresif yang menyebabkan infeksi paru-paru berulang dan berkelanjutan.
Di mana penyakit paru-paru ini dapat memperlambat pubertas dan menghambat pertumbuhan tulang anak, sehingga tulang jadi lebih lemah.
- Penyakit malabsorpsi berdampak mengurangi penyerapan nutrisi dari usus, termasuk kalsium dan vitamin D, sehingga meningkatkan pengeroposan dan risiko patah tulang.
- Obat-obatan tertentu seperti obat kemoterapi, obat anti kejang, dan obat kortikosteroid dapat mengganggu pembentukan tulang.