Profil Ratu Margrethe II dari Denmark yang Cabut Gelar Bangsawan Para Cucunya

Aulia Firafiroh - Kamis, 6 Oktober 2022
Ratu Margrethe II dari Denmark
Ratu Margrethe II dari Denmark dok. Kompas.com

Parapuan.co- Minggu lalu, Ratu MargretheII dari Denmark membuat keputusan untuk mencabut gelar bangsawan para cucunya yakni Pangeran Nikolai (23), Pangeran Felix (10), Pangeran Henrik (13) dan Putri Athena (10) akan menggunakan gelar Count dan Countess Monpezat.

Keputusan tersebut menuai kritikan dari publik termasuk Pangeran Joachim, anak bungsu Ratu sekaligus ayah dari empat cucu tersebut.

"Yang Mulia Ratu ingin menciptakan kerangka kerja bagi keempat cucu untuk dapat membentuk kehidupan mereka sendiri ke tingkat yang jauh lebih besar tanpa dibatasi oleh pertimbangan dan tugas khusus yang melibatkan afiliasi formal dengan Royal House of Denmark sebagai sebuah institusi," tulis keterangan Kerajaan Denmark dikutip dari Kompas.com pada Jumat (30/9/2022) kemarin.

Ratu Margrethe II sendiri adalah salah satu pemimpin perempuan terlama di Eropa setelah mendiang Ratu Elizabeth II.

Lalu seperti apa sesungguhnya sosok Ratu Margrethe II? Simak profilnya dilansir dari Kompas.com!

Profil Ratu Margrethe II

Ratu Eropa yang kini berusia 82 tahun ini, naik takhta saat berusia 31 tahun pada Januari 1972 setelah kematian ayahnya, Raja Frederik IX.

Ia adalah perempuan pertama yang menjabat posisi ratu di Denmark.

Baca juga:  Mengenang Perjalanan Hidup Ratu Elizabeth II, 70 Tahun Bertakhta di Kerajaan Inggris

Ia memakai nama Ratu Margrethe II sebagai pengakuan atas pemerintahan Ratu Margrethe I, yang pernah memerintah Denmark selama 1375-1412 namun tidak pernah secara resmi memegang gelar tersebut.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Margrethe Alexandrine Þórhildur Ingrid ini, adalah seorang seniman dan perokok berat.

Namun ia selalu berpenampilan elegan dan rapi dengan rambut putih yang disanggul.

Dalam memimpin negara, ia banyak dipuji karena menyatukan dan memodernisasi monarki Denmark dalam 50 tahun takhtanya berdasarkan laporan kantor berita AFP.

Pada masa kekuasaanya, hanya 45 persen orang Denmark yang mendukung monarki, karena sebagian besar percaya bahwa sistem kerajaan sudah tidak berlaku di era demokrasi modern.

Namun, selama masa pemerintahannya, Ratu Eropa ini bersih dari skandal.

Ia diketahui banyak membantu memodernisasi institusi, bahkan mengizinkan kedua putranya menikah dengan rakyat.

Ibu dua anak ini telah berkuasa selama 50 tahun tujuh bulan dan menjadi salah satu pemimpin terlama di kerajaan Eropa.

Setelahnya ada sepupu pertamanya, yakni Carl XVI Gustaf dari Swedia yang sudah bertakhta selama 48 tahun.

Baca juga: Memutuskan Tidak Menikah Seumur Hidup, Inilah Profil Ratu Elizabeth I

Kini ia menjadi satu-satunya ratu yang berkuasa di Eropa.

Selain Denmark dan Inggris, ada beberapa negara yang masih menerapkan sistem kerajaan sebagai simbol seperti Belgia, Belanda, Spanyol, dan Swedia.

Kawan Puan, demikian tadi profil Ratu Margrethe II dari Denmark yang saat ini tengah menjadi sorotan karena mencabut gelar kebangsawanan para cucu-cucunya.

(*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja