Studi Ungkap Topik Seks Dianggap Tabu dan Sebabkan Kesenjangan Kepuasan Seksual, Ini Kata Dokter

Anna Maria Anggita - Minggu, 9 Oktober 2022
Kesenjangan kepuasan seksual
Kesenjangan kepuasan seksual torwai

5. 93 persen perempuan mengekspresikan bahwa mereka ingin lebih banyak bereksplorasi di kamar tidur dengan pasangannya.

Dalam kesempatan intimate soiree ini, dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG mengatakan bahwa ada penyebab dari kesenjangan kepuasan sekesual.

"Adanya kesenjangan kepuasan dalam sebuah hubungan juga disebabkan oleh pendidikan seks di Indonesia yang masih sangat minim," papar dr. Sandy.

Selain itu dr. Sandy juga mengungkap kalau kondisi tersebut memicu kurangnya keterbukaan pasangan dalam mengomunikasikan preferensi dan keinginannya terkait aktivitas seksual bersama.

Padahal, menurut dr. Sandy transparansi selama hubungan seksual juga menentukan faktor kesehatan dan keamanan saat melakukan senggama.

"Pasangan juga perlu terbuka tentang histori kegiatan seksual yang pernah dilakukan oleh pasangan, melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, serta memilih kontrasepsi yang nyaman digunakan bersama, misalnya kondom," ujar dr. Sandy.

Di kesempatan ini, psikolog klinis Inez Kristanti, M.Psi juga menyatakan kalau ketika pasangan bisa berdiskusi mengenai hubungan seksualnya secara sehat, terdapat rasa saling menghargai, saling percaya, dan saling memahami.

"Hubungan seksual pun menjadi lebih berkualitas dan setara yang memunculkan rasa puas, menurunkan level stres dan rasa cemas, sekaligus meningkatkan sexual confidence antara pasangan," ungkap Inez.

Inez menegaskan ketika ada equal respect, maka equal pleasure muncul lebih mudah, sehingga kondisi tersebutlah yang membantu menjembatani kesenjangan kepuasan tersebut.

Nah, Kawan Puan, dari ulasan di atas dapat diketahui ya kalau demi meraih kepuasan bersama itu kamu dan pasanganmu harus menghilangkan batas tabu dan malu ya.

Jadi yuk, mulai sekarang cobalah berkomunikasi secara lebih terbuka.

Baca Juga: Posisi Seks Pengaruhi Peluang Hamil, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Gemini Academy dan Pengalaman Guru Memanfaatkan AI untuk Pembelajaran