Meski begitu, dr. Sandy mengatakan bahwa hubungan seks terkesan jadi tidak nyaman bagi para laki-laki karena penisnya mungkin menyentuh benang IUD atau filamen.
Filamen yang masih panjang membuat para laki-laki kaget saat melakukan penetrasi.
Kondisi tersebut terjadi karena ada beberapa pemasangan IUD yang filamen atau benangnya kurang pendek.
"Disarankan pergi ke dokter dan memotong benangnya jadi pendek," saran dr. Sandy.
Filamen pada IUD
Dokter Sandy kemudian memaparkan kalau IUD itu berbentuk seperti huruf T yang di bagian bawahnya ada filamen.
Filamen tersebut digunakan perempuan untuk mengecek apakah IUD masih ada di tempatnya atau tidak.
Baca Juga: Mengenal Alat Kontrasepsi IUD, dari Jenis hingga Manfaat KB Spiral Ini
Cara mengecek IUD ialah dengan memasukan jari ke vagina, lalu raba perlahan, rasakan benangnya. Jika terasa maka IUD masih ada.
"Salah satu risiko dari penggunaan IUD adalah translokasi (berpindah) atau bisa lepas, walaupun sangat kecil kemungkinannya," pungkas dr. Sandy.
Itu dia fakta kalau IUD itu tidak akan mengganggu hubungan seks, asalkan benang tidak terlalu panjang.
(*)