Parapuan.co - Intrauterine Device (IUD) atau KB spiral konon dapat mengganggu saat hubungan intim.
Hal tersebut hingga kini masih menjadi pertanyaan bagi banyak perempuan. Sebab, penggunaan IUD konon mengganggu kenyamanan suami saat melakukan penetrasi.
Kabar salah kaprah tersebut membuat perempuan enggan menggunakan IUD sebagai alat kontrasepsi.
Sebagai informasi, IUD merupakan alat KB yang dipasangkan ke dalam rahim. Tujuannya, mencegah pertemuan antara sperma dengan sel telur.
Lantas, penggunaan IUD yang mengganggu kenyamanan suami saat seks itu mitos atau fakta?
Dalam acara intimate soiree yang diadakan Durex pada Kamis (06/10/2022) di The Moon Hotel Monopoli, dr. Sandy Prasetyo, SpOG, dokter kandungan dari RSIA Brawijaya Antasari pun buka suara.
Dokter Sandy dengan lantang menyatakan kalau IUD itu sama sekali tidak mengganggu hubungan seks.
"Apakah IUD memengaruhi hubungan seksual? Semestinya tidak sama sekali. Ini salah paham yang harus diluruskan," tegas dr. Sandy.
Jadi dapat disimpulkan kalau IUD yang mengganggu kenyamanan laki-laki saat berhubungan seks itu hanya mitos belaka ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Posisi Seks Pengaruhi Peluang Hamil, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli
Meski begitu, dr. Sandy mengatakan bahwa hubungan seks terkesan jadi tidak nyaman bagi para laki-laki karena penisnya mungkin menyentuh benang IUD atau filamen.
Filamen yang masih panjang membuat para laki-laki kaget saat melakukan penetrasi.
Kondisi tersebut terjadi karena ada beberapa pemasangan IUD yang filamen atau benangnya kurang pendek.
"Disarankan pergi ke dokter dan memotong benangnya jadi pendek," saran dr. Sandy.
Filamen pada IUD
Dokter Sandy kemudian memaparkan kalau IUD itu berbentuk seperti huruf T yang di bagian bawahnya ada filamen.
Filamen tersebut digunakan perempuan untuk mengecek apakah IUD masih ada di tempatnya atau tidak.
Baca Juga: Mengenal Alat Kontrasepsi IUD, dari Jenis hingga Manfaat KB Spiral Ini
Cara mengecek IUD ialah dengan memasukan jari ke vagina, lalu raba perlahan, rasakan benangnya. Jika terasa maka IUD masih ada.
"Salah satu risiko dari penggunaan IUD adalah translokasi (berpindah) atau bisa lepas, walaupun sangat kecil kemungkinannya," pungkas dr. Sandy.
Itu dia fakta kalau IUD itu tidak akan mengganggu hubungan seks, asalkan benang tidak terlalu panjang.
(*)