2. Marah Kepada Semua Pihak
Berbanding terbalik dengan kondisi di poin pertama di atas, ada pula orang tua yang lantas marah kepada semua pihak saat mengetahui anaknya menjadi korban perundungan.
Entah itu pihak sekolah, lingkungan pergaulan sang anak, gurunya, bahkan putra maupun putri mereka sendiri.
3. Acuh Tak Acuh
Ada pula orang tua yang menyikapi perundungan terhadap anak di sekolah dengan acuh tak acuh.
Orang tua seperti ini berpikir bahwa perundungan di sekolah adalah urusan sekolah, dan bukan orang tua yang perlu mengatasinya.
4. Mengangap Bullying sebagai Candaan
Tidak jarang orang tua sulit membedakan antara perundungan dengan candaan, sehingga mengira perundung hanya bercanda dengan anak-anak yang dirundung.
5. Menyalahkan Korban
Kebanyakan orang tua juga akan menyalahkan korban perundungan, bahkan meskipun korban tersebut adalah putra atau putri mereka sendiri.
Tipe orang tua seperti ini menganggap bahwa perundung melakukan tindakan perundungan karena korban tidak pandai membawa diri.
Nah, Kawan Puan sebaiknya hindari bersikap seperti di atas apabila mengetahui perundungan dilakukan atau dialami putra maupun putrimu, ya.
Baca Juga: Cegah Perundungan, Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak
(*)