Hal-Hal yang Perlu Dihindari Orang Tua dalam Menyikapi Perundungan Menurut Psikolog

Arintha Widya - Jumat, 7 Oktober 2022
 Ilustrasi perundungan
Ilustrasi perundungan Pexels.com fotografer RODNAE Productions

Parapuan.co - Perundungan terhadap anak adalah sesuatu yang melibatkan banyak pihak untuk menyikapinya.

Tidak hanya orang tua, baik perundung maupun yang dirundung, tetapi juga pihak lain seperti sekolah dan/atau lingkungan masyarakat.

Menyikapi perundungan perlu dilakukan dengan tepat agar pihak perundung dan yang dirundung memperoleh rasa aman, terlebih jika mereka adalah anak-anak hingga remaja usia sekolah.

Nah, sebelum Kawan Puan sebagai orang tua menyikapi perundungan yang dialami anak, ada baiknya kamu paham dulu apa saja yang tidak boleh kamu lakukan.

Psikolog Dra. Dharmayati Utoyo Lubis, MA, Ph.D menyampaikan hal-hal yang perlu dihindari orang tua dalam menyikapi perundungan.

Dharmayati Utoyo mengungkapkannya karena mendapati bahwa kebanyakan orang tua justru melakukan hal-hal yang harus dihindari tersebut saat anaknya mengalami perundungan.

Apa saja? Berikut uraiannya sebagaimana diungkap Dharmayati Utoyo Lubis di webinar bersama YPUI (Yayasan Psikologi Unggulan Indonesia), Jumat (7/10/2022)!

1. Awalnya Tidak Percaya

Orang tua yang anaknya dirundung di sekolah, umumnya tidak percaya, bahkan meski sang anak sendiri yang bercerita.

Baca Juga: Perundungan Anak Bisa Dilakukan Orang Tua, Begini Cara Mencegahnya Menurut Psikolog

2. Marah Kepada Semua Pihak

Berbanding terbalik dengan kondisi di poin pertama di atas, ada pula orang tua yang lantas marah kepada semua pihak saat mengetahui anaknya menjadi korban perundungan.

Entah itu pihak sekolah, lingkungan pergaulan sang anak, gurunya, bahkan putra maupun putri mereka sendiri.

3. Acuh Tak Acuh

Ada pula orang tua yang menyikapi perundungan terhadap anak di sekolah dengan acuh tak acuh.

Orang tua seperti ini berpikir bahwa perundungan di sekolah adalah urusan sekolah, dan bukan orang tua yang perlu mengatasinya.

4. Mengangap Bullying sebagai Candaan

Tidak jarang orang tua sulit membedakan antara perundungan dengan candaan, sehingga mengira perundung hanya bercanda dengan anak-anak yang dirundung.

5. Menyalahkan Korban

Kebanyakan orang tua juga akan menyalahkan korban perundungan, bahkan meskipun korban tersebut adalah putra atau putri mereka sendiri.

Tipe orang tua seperti ini menganggap bahwa perundung melakukan tindakan perundungan karena korban tidak pandai membawa diri.

Nah, Kawan Puan sebaiknya hindari bersikap seperti di atas apabila mengetahui perundungan dilakukan atau dialami putra maupun putrimu, ya.

Baca Juga: Cegah Perundungan, Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Retno Marsudi Jadi Direktur Perusahaan Energi di Singapura, Apa Tugasnya?