Parapuan.co - Baru-baru ini film bertajuk Blonde tengah menjadi sorotan publik.
Dibintangi oleh Ana de Armas, film tersebut mengangkat kisah kehidupan sosok bintang Hollywood, Marilyn Monroe.
Diadaptasi dari novel karya Joyce Carol Oates dengan judul yang sama, film ini pertama kali debut di Venice Film Festival.
Dalam membintangi film ini, Ana de Armas sukses bertransformasi menjadi sosok Marilyn Monroe termasuk detail outfit yang dikenakannya.
Kesuksesan Ana de Armas tampil menjadi Marilyn Monroe tentu saja tak lepas dari peran fashion designer yang bekerja di balik layar.
Merupakan Jennifer Johnson, sosok di balik penampilan Ana de Armas dalam membintangi film yang tayang pada 23 September 2022.
Perubahan penampilan yang begitu menakjubkan dari Ana de Armas pun begitu mengesankan.
Mengingat, setiap detail outfit yang dikenakan oleh Marilyn Monroe begitu ikonik dan menjadi legenda, untuk itu transformasi yang terjadi pada Ana begitu fantastis.
Dilansir dari laman The Kit, Johnson menceritakan pengalamannya menjadi desainer dalam film Netflix tersebut.
Baca Juga: Kisah Hidup Marilyn Monroe, Pernah Alami Kekerasan Seksual hingga Overdosis
"Ini adalah tantangan yang cukup besar untuk bisa masuk ke film ini, mengingat bahwa Marilyn adalah seorang legenda di dunia dengan citranya,” kata Johnson.
Dalam merancang busana untuk peran Marilyn Monroe, Johnson mengaku menggunakan kumpulan foto-foto yang dikumpulkan sejak 12 tahun untuk menjadi panduannya.
Ia juga mengaku melakukan recreate beberapa gaun Marilyn dari filmnya.
“Untuk memberikan penghormatan kepada desainer aslinya, serta mendapatkan semua detail yang akurat, sehingga memungkinkan kami menjadikan Ana de Armas menjadi Marilyn, untuk itu harus dibuat dari awal,” kata Johnson.
Selain gaun, jenis outfit lainnya yang menjadi tantangan bagi Johnson adalah outfit off-duty dari sosok Marilyn Monroe.
Pasalnya, bagian ini mungkin terkesan simple, namun hal tersebut yang membuat karakter yang diperankan Ana de Armas semakin kuat.
Tak hanya itu, gaya fashion ini juga harus menggambarkan tampilan klasik yang tak lekang oleh waktu.
Tantangan lainnya menurut Johnson adalah outfit yang mampu menunjukkan batinnya dari sosok Marilyn Monroe.
Baca Juga: Transformasi Jadi Marilyn Monroe, Intip 5 Gaya Ana de Armas di Film Blonde
Aspek pemilihan warna juga menjadi pertimbangan Johnson, seperti saat dirinya memilih menggunakan warna hitam.
“Dia (Marilyn Monroe) adalah seorang seniman, dia adalah bagian dari budaya tandingan dan kaum intelektual. Itulah yang dimaksud dengan turtleneck hitam di tahun 50-an,” kata Johnson.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pilihan gaya tersebut berkaitan dengan mode dan budaya Paris dan cara berpakaian yang minimalis nan simple.
Warna putih juga menjadi warna lainnya yang sering ditampilkan Marilyn, dan itu mendominasi pakaiannya di film ini.
“Marilyn Monroe adalah suatu konstruksi dari sistem studio, sebuah kreasi buatan dari kesederhanaan,” kata Johnson.
Pilihan warna pucat dari film ini juga bukan tanpa alasan, melainkan ingin membuat penonton semakin dibawa hanyut oleh kisahnya.
Bagian lainnya yang tak luput menjadi perhatian Johnson adalah ia mempertimbangkan tanda seks yang menampilkan dirinya secara pribadi.
“Dia sangat tertarik untuk menghilangkan pandangan laki-laki, sehingga menarik bagi saya untuk mengembangkan diri," jelasnya.
Dari banyaknya pertimbangan yang dilakukan oleh Johnson sebagai fashion designer dari film tersebut tentu saja untuk menghasilkan detail outfit dalam film yang begitu sempurna.
Bahkan, dia juga memberikan perhatian yang sama pada sisi sensitif dan serius dari sang bintang.
Baca Juga: Film Blonde Tayang, Intip 5 Rahasia Kecantikan Marilyn Monroe Ini
(*)