Parapuan.co - Gangguan kecemasan (anxiety) dan depresi adalah gangguan kesehatan mental yang paling umum diderita orang.
Meski memiliki kesamaan gejala dan bisa muncul bersamaan, ada perbedaan mencolok antara anxiety dan depresi.
Apabila kamu bingung membedakannya, segera cari bantuan psikolog atau psikiater untuk membantumu mengelola gejalanya.
Menjelang Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2022, kenali beda anxiety dan depresi seperti dilansir Healthshots:
Gangguan Kecemasan (Anxiety)
Anxiety adalah perasaan cemas, ketakutan, dan kekhawatiran berlebihan yang mengganggu kegiatan sehari-hari.
Saat kecemasan melanda, seseorang akan mengalami pernapasan cepat, detak jantung cepat, berkeringat, dan kelelahan.
Anxiety merupakan respons terhadap stres akibat serangan panik, gangguan obsesif-kompulsif, dan gangguan stres pasca trauma.
Gejala anxiety terdiri dari kegelisahan fisik, lekas marah, masalah tidur, rasa takut, panik, bingung, dan kelelahan terus-menerus.
Baca Juga: Mengenal Anxiety Disorder, Gangguan Kecemasan yang Berlebihan
Depresi
Depresi adalah perasaan hampa, putus asa, dan kesedihan terus-menerus yang bertahan selama lebih dari dua minggu.
Kegiatan positif dan aktivitas yang dulunya menyenangkan bagimu, kini menjadi tidak menarik untuk dilakukan lagi.
Depresi dapat dipicu oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak, peristiwa traumatis, kehilangan orang tercinta, dan masalah kesehatan fisik.
Gejala depresi berupa hilangnya minat untuk beraktivitas, gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, sulit berkonsentrasi, dan kekurangan energi.
Tanda lainnya termasuk perubahan nafsu makan dan berat badan, masalah pencernaan, gangguan tidur, serta pikiran untuk bunuh diri.
Kesimpulan
Meski sama-sama gangguan suasana hati (mood), anxiety ditandai dengan rasa cemas dan ketakutan yang terus-menerus.
Baca Juga: Kehilangan Motivasi hingga Ingin Bunuh Diri, Ini 7 Tanda Depresi pada Perempuan
Sementara depresi ditandai dengan perasaan tertekan dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya menyenangkan.
Itu dia beda antara anxiety dan depresi ya, Kawan Puan.
(*)