Video Viral Pamungkas Disebut sebagai Fan Service, Pengamat Sosial Beri Tanggapan

Rizka Rachmania - Senin, 10 Oktober 2022
Video viral Pamungkas saat manggung disebut sebagai fan service, pengamat sosial beri tanggapan.
Video viral Pamungkas saat manggung disebut sebagai fan service, pengamat sosial beri tanggapan. Instagram/pamungkas

Sehingga, sebagai musisi dengan banyak fans, ataupun seseorang lain yang memiliki pengikut, harus mempertimbangkan nilai dan budaya audiens yang jadi konsumennya.

"Kalau fans Anda orang Asia, berarti Anda kan harus memikirkan orang Indonesia. Kita itu kompleks sekali manusia-manusia Indonesia. Kita punya agama, kita punya suku, kita punya ras, kita punya bahasa yang berbeda," ujar Devie Rahmawati ketika dihubungi PARAPUAN, Senin, (10/10/2022).

"Artinya, kalau kita ingin melayani manusia Indonesia yang sekompleks itu, berarti kita kan, harus memperhatikan perasaan, tata nilai, aturan, kesantunan, dari orang yang beragam ini," ujar Devie menambahkan.

Menurut penuturan Devie, sosok musisi seperti Pamungkas termasuk salah satu tokoh atau patron yang punya ketenaran, di mana dalam budaya Asia, termasuk Indonesia, tokoh ini akan sering diikuti dan diperhatikan setiap tingkah lakunya.

Oleh karena itu, seorang patron ini seharusnya bisa menunjukkan aksi panggung dan fan service yang sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia karena tidak dapat dimungkiri bahwa fans dan penontonnya adalah orang Indonesia dengan menganut budaya Timur.

Patron pun diharapkan bisa menyesuaikan aksi panggung dan fan service-nya sesuai dengan nilai dan budaya yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Pasalnya, tak dapat dimungkiri bahwa setiap patron punya pengikut yang jadi konsumennya, di mana kebutuhan konsumen ini harus dilayani sesuai dengan profil, nilai, dan budaya mereka.

"Customer centrict dalam ilmu marketing, customer Anda siapa? Kita melayani mereka, pertanyaannya, Anda menjadi artis di Indonesia atau di Amerika? Kalau Anda mengatakan fan service, fans Anda orang bule atau orang Asia?" papar Devie.

Devie pun menambahkan bahwa penting bagi para tokoh di Indonesia yang memiliki ketenaran, termasuk salah satunya adalah musisi untuk memahami dan memperhatikan nilai-nilai yang dianut oleh konsumen atau fansnya.

Kemudian, fan service yang dilakukan sebaiknya memang disesuaikan dengan profil konsumen ini, sesuai dengan nilai dan budaya yang mereka anut.

"Sekarang di Indonesia masyarakatnya seperti apa? Apakah kemudian Anda layak mempertontonkan itu? Itu yang perlu dijawab oleh sang bintang," tukas Devie.

Baca Juga: Dengarkan Lagu-Lagu Pamungkas, Johnny Stimson Ingin Kolaborasi Bareng

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu