Parapuan.co - Ada berbagai istilah umum dalam sebuah hubungan seksual, termasuk fetish.
Kawan Puan mungkin sudah tidak asing dengan istilah festih. Namun, apa sebenarnya arti dari fetish itu sendiri?
Melansir dari laman WebMD, festish adalah gairah seksual yang merespons objek atau bagian tubuh yang biasanya tidak bersifat seksual.
Hal serupa juga disampaikan oleh Zoya Amirin, M.Psim FIAS, seorang seksolog.
Dalam Arisan Parapuan 18 yang bertajuk The Art of Sex pada Rabu (12/10/2022), Zoya Amirin menjelaskan apa itu fetish.
Selain Zoya Amirin, Arisan Parapuan edisi 18 ini juga dihadiri oleh Ida Swasti, Founder GThings.
"Fetish itu adalah individu yang terangsang di bagian tubuh non seksual," ungkap Zoya Amirin.
Zoya memberi contoh jika bagian tubuh tersebut bisa saja ketiak, telapak kaki, perut, atau bahkan betis.
Selain itu, Zoya juga mengatakan bahwa tidak semua orang memiliki fetish.
Baca Juga: Arisan Parapuan 18: Seksolog Bongkar Pentingnya Mengenali Zona Erotis sebelum Bercinta
"Jadi, fetish itu tidak semua orang merasakan," sambungnya.
Tak hanya pada bagian tubuh non-seksual, fetish juga bisa meliputi hal lain, termasuk menyukai benda-benda non seksual.
"Termasuk juga dia menyukai benda-benda non seksual seperti kain jaring, atau menggunakan kaos kaki," jelasnya.
Tak sedikit orang dengan fetish memiliki objek ketertarikan atau berfantasi dengan objek tersebut dan membuatnya terangsang secara seksual, mendapatkan ereksi, atau bahkan mengalami orgasme.
Seseorang dengan fetish tertentu mungkin akan meminta pasangannya untuk memakai objek tersebut atau menggunakannya saat berhubungan seksual.
Meski begitu tak sedikit yang menilai jika ini menjadi hal aneh.
Namun, Zoya menegaskan jika fetish boleh dimiliki seseorang asal tidak menyakiti pasangan seksualnya.
Hal ini juga termasuk jika pasangan seksualnya tidak terganggu atau risih.
Baca Juga: 5 Tips Membahas Fetish dengan Pasangan dalam Hubungan Suami Istri
(*)