Kilala mengatakan bahwa pada ajang tersebut, nilai lebih kerap didapat oleh pemilik bahan baku yang selalu mengutamakan sustainability. Khususnya, mereka yang tidak menggunakan bahan yang berasal dari hewan.
“Saya juga selalu kagum dengan kontestan yang melakukan gebrakan inovasi kosmetik dengan mengembangkan bahan-bahan yang bisa memengaruhi otak (neurocosmetics). Di Martha Tilaar Group sendiri, kami sudah menghabiskan lima tahun untuk meneliti bahan-bahan semacam itu,” aku Kilala.
Mewakili Indonesia di ajang tersebut, Kilala menyebut, perannya sebagai juri juga tak lepas dari tantangan. Sebagai seseorang yang tidak menempuh pendidikan ilmu pengetahuan alam dan kimia, ia perlu usaha ekstra agar mampu memberi penilaian yang obyektif.
“Untuk satu bahan kosmetik, dokumen yang diberikan bisa mencapai ratusan lembar. Beruntung, ada tim yang ikut membantu selama penilaian. Dengan begitu, saya tidak hanya memberi nilai berdasarkan keterampilan dan pengalaman saya sendiri, tetapi juga berdasarkan masukan tim dan juri lainnya,” ungkap Kilala.
Bawa insight baru ke Tanah Air
Mewakili Indonesia dalam ajang tersebut, Kilala berharap tak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga membawa insight baru ke dunia kosmetik Tanah Air. Salah satu kebaruan yang digagas Kilala adalah mengembangkan dan memproduksi bahan kosmetik alami yang berasal dari tanaman asli Indonesia.
“Kami (Martha Tilaar Group) menemukan bahwa kemangi memiliki efek yang sama dengan chamomile, yaitu sebagai anti irritant. Ada juga meniran yang kaya antioksidan, serta dapat mencerahkan kulit,” ujarnya
Tak hanya mendistribusikan bahan baku kosmetiknya di Tanah Air, Kilala juga menggandeng perusahaan kimia terkemuka di dunia, Clariant, sebagai mitra untuk pendistribusian yang lebih luas ke berbagai belahan dunia.
“Kontribusi Martha Tilaar Group melalui PT Martina Berto Tbk diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor. Sebab, hampir 80 persen bahan baku yang digunakan untuk produksi kosmetik di dalam negeri merupakan bahan baku impor,” lanjut Kilala.
Baca Juga: Gaya 5 Musisi Perempuan di AMI Awards 2022, Isyana Sarasvati Tampil Gothic
Lewat partisipasinya di ajang In-cosmetics Asia 2022 mendatang, ia berharap Martha Tilaar Group dapat memberi lebih banyak inovasi produk kosmetik yang sesuai dengan pasar dan karakteristik perempuan Indonesia.
“Hingga saat ini, Martha Tilaar Group tercatat memiliki 38 paten untuk bahan baku kosmetik dan aromatik asli Indonesia. Semoga, dengan partisipasi saya di ajang ini, kami bisa membawa berbagai gebrakan baru untuk konsumen perempuan di Indonesia,” tutupnya.