Antisipasi Ancaman Resesi, Ini 6 Tips Hemat Atur Arus Kas untuk UMKM

Ardela Nabila - Sabtu, 15 Oktober 2022
Tips hemat atur arus kas untuk bisnis.
Tips hemat atur arus kas untuk bisnis. AsiaVision

Parapuan.co - Ancaman resesi ekonomi global beberapa waktu belakangan membuat pelaku usaha harus menerapkan tips hemat dalam mengatur keuangan bisnis.

Baik usaha berskala besar maupun kecil seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus memiliki manajemen cash flow atau arus kas yang baik.

Arus kas merupakan alur masuk dan keluarnya uang tunai sebuah usaha. Hal ini penting dikelola dengan baik agar pelaku UMKM dapat melihat apakah alokasi keuangan tepat atau belum. 

Selain menerapkan tips hemat, mengatur cash flow juga penting untuk mengembangkan usaha, kebijakan budgeting, dan menghitung keuntungan.

Di sisi lain, arus kas yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menyebabkan lambatnya perkembangan bisnis, terutama di tengah ancaman resesi.

Berikut enam tips mengatur arus kas bagi UMKM agar bisnisnya bisa terus berkembang bahkan saat resesi sekalipun, seperti dikutip dari Kompas.com

1. Buat Perencanaan yang Matang

Tips cermat pertama yang bisa diterapkan adalah memiliki perencanaan keuangan yang matang, dengan begitu modal dan dana untuk operasional bisa dipakai secara efisien.

Perencanaan yang matang sangat penting dilakukan oleh pelaku usaha sebelum memulai sebuah usaha.

Baca Juga: Terapkan 4 Tips Hemat Ini untuk Mengantisipasi Dampak Inflasi, Apa Saja?

Memiliki perencanaan yang tepat sasaran juga akan mempermudahmu dalam menerapkan tips hemat, Hasilnya, arus kas pun akan lebih lancar.

2. Alokasi Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari hasil usaha bukanlah 100 persen milik kamu, sebab uang tersebut harus dialokasikan ke sejumlah pos.

Pos yang dimaksud ialah kebutuhan operasional, gaji karyawan, modal promosi, dan investasi untuk keberhasilan bisnis.

Inilah mengapa pengaturan arus kas sangat diperlukan, sehingga berbagai pos keuangan tersebut bisa terpenuhi.

3. Cash In Lebih Besar daripada Cash Out

Kawan Puan pelaku usaha juga harus lebih teliti dalam melihat pemasukan yang berasal dari modal, keuntungan, serta pengeluaran untuk kebutuhan usaha.

Saat menerapkan tips cermat ini, pastikan pemasukan (cash in) tidak lebih besar daripada pengeluaran (cash out) guna menghindari risiko rugi.

Pelaku usaha juga perlu menetapkan prioritas agar dana pemasukan dapat dipakai untuk kebutuhan usaha yang menjadi prioritas.

Baca Juga: Selain Terapkan Tips Hemat, Lakukan 4 Hal Ini untuk Amankan Keuangan saat Resesi

4. Pembayaran di Muka

Kamu juga perlu mengutamakan sistem pembayaran langsung di muka untuk setiap transaksi usaha agar arus kas tetap sehat dan seimbang.

Tips hematnya ialah menghindari sistem pembayaran dengan cara dicicil, Kawan Puan. Tetapi jika sudah terlanjur, jangan lupa untuk melakukan penagihan tepat waktu.

5. Ketahui Kapan Break Even Point (BEP)

BEP merupakan kondisi di mana pendapatan usaha seimbang dengan pengeluaran, yang berarti tidak menempatkan usaha dalam keadaan untung maupun rugi.

Pelaku usaha bisa mengantisipasi kondisi ini lewat pengaturan arus kas yang baik, sehingga ke depannya kamu bisa melakukan kebijakan bisnis yang tepat.

6. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha

Memisahkan rekening pribadi dan usaha juga tips cermat yang perlu dilakukan. Gunanya, menghindari terpakainya modal atau keuntungan untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: 5 Tips Hemat Menabung Dana Darurat di Tengah Ancaman Resesi Global

Selain itu, kamu juga bisa membedakan lagi rekening untuk pengeluaran dan pemasukan bisnis agar lebih mudah mengelola serta mengecek arus kas.

Demikian tips hemat mengatur arus kas untuk bisnis sebagai bentuk antisipasi ancaman resesi, sehingga bisnis bisa tetap berkembang.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Lebih Rentan, Begini Cara Mengajarkan Anak Mengidentifikasi Tindak Kekerasan