Seperti namanya, buku penjualan merupakan laporan yang berisi catatan penjualan barang yang telah dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Sama halnya dengan buku pembelian, kamu dapat menyertakan salinan setiap invoice ke dalam laporan ini.
5. Buku Biaya
Buku biaya ialah laporan yang berfungsi untuk mencatat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan pemasaran (biaya overhead produksi).
Dalam hal ini, pencatatan dilakukan ketika kamu membayar gaji karyawan, biaya listrik toko, sewa tempat usaha, dan sebagainya.
6. Buku Utang
Pelaku usaha juga perlu mempersiapkan buku utang agar setiap utang yang harus dilunasi dapat terkelola dengan baik.
Laporan keuangan yang satu ini berisi pencatatan utang yang harus dibayar dalam periode waktu tertentu.
7. Buku Piutang
Terakhir ada buku piutang yang berisi semua data pitung belum tertagih, sehingga ke depannya kamu bisa membuat jadwal penagihan secara lebih efektif.
Itulah berbagai laporan keuangan yang harus dimiliki oleh pelaku usaha agar keuangan bisnis dapat terkelola dengan baik.
Apakah Kawan Puan sudah memiliki ketujuh laporan keuangan di atas untuk mengelola bisnis?
Baca Juga: Untuk Pebisnis Pemula, Hindari 4 Kesalahan Ini dalam Mengelola Keuangan
(*)