Parapuan.co - Saat berbelanja online, Kawan Puan perlu menerapkan tips hemat sekaligus mengantisipasi sejumlah modus penipuan yang bisa menyebabkan kerugian.
Dewasa ini, belanja online memang kian diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, dibuktikan dengan peningkatan pertumbuhan jumlah transaksi setiap tahunnya.
Bahkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat nilai transaksi e-commerce di Indonesia, baik domestik dan luar negeri, mencapai Rp108,54 triliun sepanjang kuartal I tahun 2022.
Namun sayangnya seiring dengan peningkatan tersebut, modus penipuan kian marak dan menargetkan pelanggan yang tidak teliti dalam berbelanja online.
Untuk itu, berikut ini lima tips hemat belanja online dengan aman yang bisa Kawan Puan terapkan agar terhindar dari modus penipuan, dikutip dari Kompas.com.
1. Cek Keaslian Toko Online dengan Cermat
Sebelum berbelanja online, hal pertama yang perlu Kawan Puan lakukan adalah untuk memeriksa keaslian toko online yang dituju.
Tips cermat ini penting dilakukan untuk menghindari penipuan berkedok toko online di media sosial, sebab ini merupakan salah satu modus yang kini marak dilakukan.
Biasanya akun-akun penipu berkedok toko online tidak memperbolehkan siapapun meninggalkan komentar di akunnya karena khawatir para korban sebelumnya meninggalkan komentar buruk.
Baca Juga: Antisipasi Ancaman Resesi, Ini 6 Tips Hemat Atur Arus Kas untuk UMKM
Agar lebih aman saat berbelanja online, Kawan Puan bisa menerapkan tips hemat dengan berbelanja melalui platform e-commerce ternama.
2. Jangan Tergiur Harga Murah
Saat berbelanja, Kawan Puan tentu akan membandingkan dan mencari harga termurah agar lebih hemat.
Akan tetapi sebaiknya kamu mewaspadai barang dengan harga yang terlalu murah dan cenderung tidak masuk akal, sebab kamu tidak bisa mengetahui kualitas serta keaslian barang tersebut.
Apalagi tak jarang penipu yang menawarkan harga terlalu murah untuk menarik perhatian korban yang tidak berhati-hati saat berbelanja.
Kawan Puan juga harus bisa mencari tahu lebih lanjut berapa harga normal dari barang yang dimaksud, jika ternyata jauh dari pasaran, sebaiknya cari toko lain yang menawarkan harga masuk akal.
3. Baca Deskripsi Produk dengan Cermat
Tips cermat berikutnya yang perlu diterapkan adalah untuk membaca deskripsi produk secara detail, sebab tak jarang pembeli merasa tertipu dengan barang yang diterima karena tidak membaca rincian produk.
Jangan sampai kamu merasa dirugikan karena menerima barang yang tidak sesuai ekspektasi hanya karena lalai tidak membaca deskripsi produk dengan cermat.
Baca Juga: Terapkan 4 Tips Hemat Ini untuk Mengantisipasi Dampak Inflasi, Apa Saja?
Apabila setelah membaca deskripsi produk masih membutuhkan keterangan lebih lanjut, kamu bisa bertanya langsung ke penjual melalui fitur chat sebelum memutuskan untuk membeli.
4. Simpan Bukti Transfer
Sementara berbelanja di e-commerce tidak membutuhkan bukti transfer karena seluruh transaksi akan terekam secara otomatis di sistem, berbeda dengan ketika kamu berbelanja melalui media sosial.
Pembeli harus menyimpan bukti transfer untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan seperti penipuan.
Bukti transfer berupa struk ATM atau tangkapan layar transaksi di mobile banking tersebut dapat dijadikan bukti konkret untuk melaporkan tindak penipuan ke kepolisian.
5. Cek Rekening Penjual
Langkah terakhir yang perlu dilakukan agar keamanan saat berbelanja online dapat terjaga adalah dengan memeriksa rekening penjual.
Pastikan rekening tersebut tidak masuk dalam rekening yang pernah dilaporkan dugaan penipuan.
Baca Juga: Selain Terapkan Tips Hemat, Lakukan 4 Hal Ini untuk Amankan Keuangan saat Resesi
Kawan Puan bisa mengecek nomor rekening penjual melalui laman cekfintech.id yang dibuat oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Apabila di laman tersebut nomor rekening yang dicari sudah pernah dilaporkan, maka hentikan melakukan transaksi lebih lanjut untuk menghindari kerugian.
Itulah lima tips hemat berbelanja online dengan aman agar terhindar dari berbagai modus penipuan yang marak terjadi. (*)