Parapuan.co - Beberapa waktu yang lalu viral di TikTok DIY masker darah haid yang berhasil menyita perhatian publik pada akhir September lalu.
Tren kecantikan yang viral di TikTok itu pun sontak langsung menuai beragam komentar netizen, mulai dari komentar yang mempertanyakan keamanannya hingga mereka yang membagikan pengalaman usai mencoba masker darah menstruasi ini.
Lewat tagar #periodbloodfacemask, mereka yang mempopulerkan tren ini percaya jika darah menstruasi menawarkan banyak nutrisi dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Sejumlah pengguna bahkan mengaku merasakan manfaat setelah memakai masker darah haid seperti wajah yang menjadi semakin glowing, bekas jerawat memudar, hingga mencegah penuaan dini.
Lantas bagaimana faktanya? Apakah sebenarnya penggunaan masker darah haid ini aman untuk kulit?
Dermatologist di klinik kecantikan ZAP, dr. Dyah Ayu Savitri, SpKK, mengupas sejumlah fakta penting yang perlu Kawan Puan ketahui seputar masker darah menstruasi, yuk simak!
1. Belum Ada Studi Ilmiah yang Membuktikan
Saat berbicara mengenai manfaat dari sebuah tren kecantikan yang diaplikasikan langsung ke kulit, penelitian dan studi ilmiah merupakan dua hal penting yang diperlukan.
Menurut dr. Dyah, pada teorinya darah menstruasi yang berasal dari luruhnya dinding rahim bagian dalam memang mengandung anti-inflamasi dan stemcell.
Baca Juga: Viral di TikTok DIY Masker dari Darah Haid, Ini Tanggapan Dokter Kulit
Hanya saja perlu diingat bahwa belum ada studi ilmiah yang membuktikan apakah kandungan tersebut bisa memberikan manfaat jika diaplikasikan ke kulit.
“Belum ada studi yang menjelaskan keamanan penggunaan darah mens sebagai masker wajah. Apakah benar nutrisi dalam darah mens dapat langsung masuk ke dalam barrier kulit pun belum dapat dibuktikan,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima PARAPUAN.
2. Kemungkinan Terkontaminasi Bakteri dan Virus
Darah mens bersifat steril ketika berada di dalam tubuh, tetapi dalam prosesnya ia harus melewati vagina yang mungkin terdapat virus human papilloma atau bakteri patogen.
Apalagi jika tanpa sadar seseorang memiliki sexual transmitted disease (STD) atau penyakit seksual menular.
Artinya, besar kemungkinan darah yang tadinya steril tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri dan virus saat keluar dari dalam tubuh.
Jika dioleskan ke wajah sebagai masker, maka penyakit genital tersebut dapat menginfeksi seluruh wajah.
“Karena proses pengambilan darah yang kurang steril dan kemungkinan terinfeksi dengan bakteri, virus, keringat, dan cairan kelamin lainnya, masker darah haid ini sangat tidak disarankan,” ujar dr. Dyah menekankan.
3. Efek Menyembuhkan Jerawat Masih Dipertanyakan
Baca Juga: Manfaat Donor Darah bagi Kecantikan, Salah Satunya Bantu Cegah Penuaan Dini
Beberapa orang percaya masker darah mens dapat membantu meredakan dan menghilangkan bekas jerawat.
Padahal, kata dr. Dyah, belum ada studi yang menjelaskan apakah darah mens dapat mengurangi produksi kelenjar sebum, mengeluarkan sebum yang tersumbat di pori-pori, atau mengurangi infeksi bakteri dan radang pada jerawat.
Daripada itu, masker darah haid justru bisa memperbesar potensi infeksi yang disebabkan oleh bakteri terkandung di dalam darah mens apabila di kulit terdapat luka atau lecet.
Alternatif Perawatan Darah yang Steril dan Aman
Walaupun perawatan kulit menggunakan darah bukanlah hal baru di dunia kecantikan, namun bukan berarti lantas Kawan Puan harus menggunakan darah menstruasi.
Alternatif perawatan kecantikan menggunakan darah yang bisa kamu coba misalnya adalah platelet-rich plasma atau PRP, yang dikenal juga dengan vampire facial.
Berbeda dengan masker darah yang masih dipertanyakan manfaat dan keamanannya, PRP dikembangkan dengan teknologi terkini, sehingga efektif serta tak perlu diragukan keamanannya.
Perawatan ini dilakukan menggunakan darah pasien yang diambil secara steril, kemudian diolah dengan teknologi khusus untuk menjadi plasma darah kaya trombosit yang kandungannya mencapai lima sampai 10 kali lipat konsentrasi normal.
Baca Juga: Mengenal Vampire Facelift, Treatment Wajah yang Menggunakan Darah
“Plasma tersebut mengandung ratusan protein growth factor yang ketika diinjeksikan kembali ke kulit pasien bermanfaat untuk memperbaiki dan mempercepat regenerasi tekstur kulit dari bekas jerawat, luka, hingga stretch mark. Selain itu, PRP juga bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan rambut,” kata dr. Ayu.
ZAP merupakan salah satu klinik kecantikan yang menyediakan perawatan PRP Combo, memadukan metode micro-needling dan vital injector untuk merawat kulit pasien dengan minim rasa sakit.
Perawatan ini dibanderol seharga Rp1.249.000 dengan hasil yang bisa langsung terlihat lima hari pascaperawatan.
Itulah sejumlah fakta tentang masker darah haid yang viral di TikTok menurut dokter sekaligus rekomendasi alternatif perawatan kecantikan menggunakan darah yang terbukti aman. (*)