Dalam unggahan di Instagram, pihak Kartu Prakerja menyebut tidak ada kriteria khusus siapa yang mendapatkan atau tidak mendapatkan tes ini.
"Kalau kamu dapat, isi dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak dapat, ga masalah," demikian dikutip PARAPUAN dari Instagram Prakerja.
Hal ini pun ditegaskan oleh Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, William Sudhana, kepada Kompas.com.
Ia menyebut pihak manajemen hanya memberikan tes psikometri kepada 51.000 calon penerima Kartu Prakerja, yang dilakukan secara acak.
William juga memastikan tes ini tidak memengaruhi hasil diterima atau tidak dalam program Kartu Prakerja.
"Untuk saat ini tidak, karena hanya untuk sampling saja," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja untuk tahun 2023.
Untuk tahun mendatang, program ini akan lebih diutamakan untuk meningkatkan skill atau kemampuan dan produktivitas angkatan kerja.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 44 Dibuka, Yuk Segera Gabung Gelombang!