Parapuan.co - Anak hiperaktif adalah suatu kondisi di mana mereka menjadi lebih aktif bergerak daripada biasanya.
Kondisi ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan gerakan, perilaku impulsif, agresif, dan mudah terusik.
Anak hiperaktif sering menggeliat atau gelisah, serta kesulitan duduk diam dan berkonsentrasi pada suatu hal.
Bagi sebagian anak, perilaku hiperaktif bisa sangat mengganggu dalam proses belajar hingga berinteraksi dengan orang lain.
Untuk itu, orang tua perlu mengetahui bagaimana cara mendampingi anak hiperaktif seperti melansir Healthshots. Yuk, simak!
1. Tenang dan Sabar
Meski sulit dilakukan, sikap orang tua yang tenang dan sabar akan membantu anak hiperaktif mengelola dirinya sendiri.
Tanpa kedua sikap ini, orang tua akan kesulitan berkonsentrasi saat menghadapi berbagai perilaku anak hiperaktif.
Selain itu, hindari membentak atau bersikap kasar pada anak hiperaktif karena bisa berbahaya bagi tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka: Cara Guru Hadapi Anak Hiperaktif
2. Bantu Mengelola Emosi
Setiap anak pasti menghadapi emosi yang sulit dalam kehidupannya, seperti frustrasi, marah, sedih, atau bersikap agresif.
Agar emosi bisa diekspresikan dengan baik, orang tua perlu membantu anak hiperaktif mengelola emosi dengan cara yang sehat.
Ajarkan latihan pernapasan, memejamkan mata, meremas bola stres, dan teknik relaksasi saat menghadapi situasi sulit.
Tujuannya adalah menghindari perilaku yang tidak terduga seperti membanting atau menendang benda, serta menyerang orang lain.
3. Terapkan Rutinitas yang Tepat
Rutinitas dapat memberikan rasa struktur dan stabilitas bagi anak hiperaktif, yang sering merasa hidup mereka di luar kendali.
Orang tua dapat membantu mereka menetapkan waktu belajar, bermain, makan, tidur, dan pekerjaan rumah.
Sehingga, anak hiperaktif tidak merasa kebingungan dan bisa mengendalikan kehidupan sehari-hari mereka.
Nah, itulah cara mendampingi anak hiperaktif ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Anak Sering Tantrum, Ini Alasan Pentingnya Mengenalkan Emosi Pada Anak