Parapuan.co - Kawan Puan, berkaca dari viralnya peristiwa anak remaja menabrak orang tuanya sendiri saat mengemudi, banyak hal yang tentu bisa kita pelajari.
Bahwasanya mengajarkan anak mengemudi perlu dilakukan jika usia mereka sudah tepat, yaitu minimal 16 tahun.
Selama proses mengajari pengemudi remaja, ada sejumlah aturan yang mesti kamu perhatikan sebagai orang tua.
Apa saja? Simak penjelasan di bawah ini sebagaimana dikutip dari Very Well Family!
1. Berhati-hati dengan Arah
Ketika ingin anak remajamu melakukan sesuatu selagi mengajarinya mengemudi, berilah peringatan sebelumnya sebagai antisipasi.
Alih-alih bilang, "Belok kiri sekarang", katakanlah, "Kita akan belok kiri setelah lampu merah di depan, ya."
2. Selalu Waspada
Salah satu hal tersulit tentang mengemudi yang aman adalah mewaspadai lingkungan di sekitar kita.
Baca Juga: Belajar Online Bikin Anak Stres? Ini Tips yang Bisa Kawan Puan Lakukan
Kewaspadaan 360 derajat merupakan keterampilan yang belum dikuasai remaja. Maka itu, kamu harus menjadi orang yang mengawasi keempat sisi mobil.
3. Mengajari dengan Mengajukan Pertanyaan
Hindari menghakimi anak dengan mengomeli mereka, seperti, "Kamu akan ditilang kalau kecepatannya segini."
Gunakan pendekatan yang baik agar mereka tidak panik selama belajar mengemudi, apalagi bila itu dilakukan di jalanan ramai.
"Batas kecepatan aman di jalan berapa? Patuhi, ya. Bisa lebih lambat kalau lalu lintas sedang padat."
4. Biarkan Mereka Mengambil Inisiatif
Remaja mungkin siap untuk mengemudi segera setelah usianya cukup, dan mereka menginginkan tanggung jawab lebih.
Begitu mereka siap, mereka akan mengambil inisiatif untuk belajar. Jadi, kamu bisa memberikan izin sembari mengawasi alih-alih menolak permintaan mereka.
5. Menyusun Rencana
Baca Juga: Saat Menemani Anak Belajar dari Rumah, Ibu Tidak Harus Menjadi Guru
Susun rencana pelajaran mengemudi, mulai dari di mana harus melakukannya, mengenali area tersebut, kemudian keterampilan seperti apa yang akan dipelajari.
Hal ini akan membantu memudahkan anak remaja belajar mengemudi lebih terampil daripada sekadar mengendarai saja tanpa paham haluan, cara parkir, dan sebagainya.
6. Ingat! Kamu Pelatihnya
Peranmu sebagai orang tua adalah untuk melatih anak remaja melalui dasar-dasar mengemudi.
Posisikan diri sebagai pelatih dan hindari marah jika mereka melakukan kesalahan. Tegurlah dengan baik, dan puji jika kinerjanya baik.
7. Berikan Contoh yang Baik
Aturan selanjutnya, yaitu memberikan anak remaja contoh yang baik dengan meminta mereka memperhatikanmu saat kamu sedang mengemudikan kendaraan.
Hindari menerobos lampur merah, mengubah jalur secara mendadak, berbelok tanpa menyalakan lampu, dan lain sebagainya.
8. Mulai Latihan saat Cuaca Bagus
Baca Juga: Selain Seru, 3 Hal Soal Parenting Ini Bisa Kita Pelajari dari Serial Bridgerton
Saat anak remaja mengembangkan keterampilan mengemudi mereka, cobalah untuk fokus berlatih mengemudi di siang hari dan saat kondisi jalan bagus.
9. Mulai Perlahan dan Kembangkan
Mulai latihan secara perlahan dengan pergi ke lapangan atau tempat parkir yang kosong dan habiskan banyak waktu untuk melaju, berhenti, dan berbelok.
Ketika anak remaja merasa nyaman di sana, barulah pindah ke jalanan perumahan yang tenang dengan lebih sedikit mobil.
Langkah selanjutnya, baru pergi berlatih ke jalan-jalan dengan lalu lintas yang lebih padat.
Nah, itulah tadi aturan yang perlu orang tua perhatikan apabila mengajari anak mengemudikan kendaraan.
Pahami beberapa aturan di atas dan semoga berhasil melatih anak remajamu mengemudi dengan baik, ya.
Mudah-mudahan informasi ini berguna dan menambah wawasan!
Baca Juga: Bobo Creative Week 2.0 Gelar Webinar Pentingnya Merdeka Belajar pada Anak
(*)