Parapuan.co - Sejak kemunculannya di industri musik, penyanyi Taylor Swift banyak melahirkan lagu-lagu yang hits.
Mulai dari berbagai lagu dengan sentuhan country di awal kariernya seperti "Fearless", "You Belong With Me", hingga "Bad Blood", "August", dan masih banyak lagi.
Sebagian besar lagu-lagu dari perempuan kelahiran 13 Desember 1989 itu dibuat oleh dirinya sendiri.
Kepiawaiannya dalam menulis lagu membuatnya dianugerahi NSAI Songwriter-Artist of Decade pada September 2022 lalu.
Perempuan yang akrab disapa Tay ini menjadi musisi perempuan pertama yang menerima penghargaan dari Nashville Songwriting Assosiation International tersebut.
Ia pun mengatakan telah menulis lagu pertamanya 20 tahun yang lalu.
Tay juga berharap agar ia dapat mencoba genre dan produksi lagu yang baru.
"Saya berharap suatu hari, pencampuran genre tidak akan menjadi masalah besar. Ada begitu banyak diskusi tentang genre dan biasanya selalu mengarah kembali ke percakapan tentang melodi dan produksi. Tapi itu meninggalkan bagian favorit saya dari penulisan lagu: lirik," ungkapnya.
Dalam pidatonya, pelantun "All Too Well" itu membeberkan penulisan lagunya.
Baca Juga: Makna Lirik Lagu Anti-Hero dari Taylor Swift, Single Utama Album Midnights
Tay mengatakan bahwa ia menggolongkan lirik lagu yang ditulisnya ke dalam tiga "genre".
Ketiga genre tersebut diambil dari jenis-jenis pulpen, yakni Quill pen, fountain pen, glitter gel pen.
"Aku tahu ini terdengar membingungkan tetapi saya akan mencoba menjelaskannya. Saya membuat kategori-kategori ini berdasarkan alat tulis apa yang saya bayangkan ada di tangan saya ketika saya menuliskannya, secara kiasan," kata Tay dalam The Hollywood Reporter.
Lirik Quill Pen
Kata Tay, lagu yang ditulisnya masuk ke dalam kategori quill pen atau pena bulu jika penulisan liriknya dipengaruhi dari novel atau film lama.
Lirik lagu ini banyak menggunakan kata-kata dan frasa yang kuno.
"Saya mengkategorikan lagu-lagu tertentu dalam gaya 'Quill' jika kata-kata dan frasanya kuno, jika saya terinspirasi untuk menulisnya setelah membaca Charlotte Bront atau setelah menonton film di mana semua orang mengenakan kemeja dan korset," ujar mantan penyanyi country tersebut.
Salah satu lirik yang masuk dalam kategori quill pen adalah dalam lagunya yang berjudul "Ivy"
Baca Juga: Beberapa Jam Sebelum Rilis, Taylor Swift Unggah Teaser Trailer Midnights
“How’s one to know
"I’d meet you where the spirit meets the bones
"In a faith forgotten land
"In from the snow, your touch brought forth an incandescent glow
"Tarnished but so grand.”
Lirik Fountain Pen
Pada kategori selanjutnya, Tay menyebutkan fountain pen.
Sebagian lagu Tay termasuk ke dalam kategori ini, Kawan Puan.
Lirik lagu pada kategori ini diambil dari berbagai referensi modern dengan sentuhan puitis.
Baca Juga: Taylor Swift Umumkan Daftar Lagu di Album Midnights, Ada Kolaborasi dengan Lana Del Rey
"Mengambil frasa umum dan membalik artinya. Mencoba melukiskan gambaran yang jelas tentang suatu situasi, seperti cat yang terkelupas di kusen pintu dan debu dupa di rak vinil," papar Tay.
Lirik dalam kategori ini akan menempatkan para pendengarnya di situasi si penulis lagu.
"Lagu-lagu yang saya kategorikan dalam gaya ini terdengar seperti pengakuan yang ditulis dan disegel dalam amplop, tetapi terlalu jujur untuk dikirim," ucapnya.
Salah satu lagu yang termasuk kategori fountain pen adalah "All Too Well".
“Cause there we are again in the middle of the night
"We’re dancing round the kitchen in the refrigerator light
"Down the stairs, I was there
"I remember it all too well
"And there we are again when nobody had to know
Baca Juga: Taylor Swift Ingin Menjadi Sutradara, Tertarik akan Kisah Emosi Manusia
"You kept me like a secret but I kept you like an oath
Sacred prayer, and we’d swear to remember it all too well."
Lirik Glitter Pen
Kategori lirik lagu Tay selanjutnya dinamakan glitter pen. Seperti namanya, lirik dengan kategori ini memiliki nuansa yang riang gembira.
Liriknya pun menggambarkan hal-hal yang tidak serius dan hal-hal yang menyenangkan.
"Lirik Glitter Gel Pen adalah gadis mabuk di pesta yang memberi tahu kamu bahwa kamu terlihat seperti malaikat di kamar mandi. Itulah yang kita butuhkan sesekali di masa-masa sulit di mana kita hidup," ujar Tay.
Lirik glitter pen terdapat dalam lagu "Shake It Off".
“My ex man brought his new girlfriend; she’s like ‘oh my god’ but I’m just gonna shake and to the fella over there with the hella good hair, won’t you come on over baby we can shake, shake, shake.”
Tay juga mengungkapkan lagu bagus adalah lagu yang diciptakan dengan penuh perasaan dan akan menemui para pendengarnya.
"Lagu yang bagus membawamu ke perasaan yang sebenarnya dan menerjemahkan perasaan itu untukmu. Lagu yang bagus tetap bersamamu meskipun tidak (merasakan perasaan itu lagi," ucapnya.
Semoga cara Tay bisa menjadi inspirasi bagi Kawan Puan yang ingin menulis lagu ya!
Baca Juga: Menangkan 2 Penghargaan, Intip Gaya Fashion Taylor Swift MTV VMAs 2022
(*)