"Bahasa cinta berubah saat kebutuhan dalam hubungan berubah," kata Michael Guichet.
"Pada tahap yang berbeda, kewajiban, tujuan dan lain sebagainya turut mengubah love language," imbuhnya.
Michael menambahkan, bahasa cinta juga bersifat dinamis sebagaimana berbagai hal lain dalam kehidupan.
Perubahan bahasa cinta juga terjadi apabila hubungan yang terjalin terus tumbuh dan semakin dalam.
Inilah yang membuat kebutuhan seseorang akan ekspresi cinta juga ikut berubah.
Senada dengan Michael Guichet, pakar hubungan Linda Bloom juga menyampaikan hal serupa.
Menurut Linda, perubahan pada love language dipengaruhi oleh ekspektasi masing-masing individu dalam sebuah hubungan.
Linda menambahkan, bahasa cinta yang ada sebenarnya tetap ada, tetapi ekspektasi individu memunculkan love language yang lain.
"Setiap individu berhak atas bahasa cinta yang berbeda agar mereka bahagia. Bahasa cinta itu dinamis dan manifestasi atas kebutuhan masing-masing," tutur Linda.
Nah, bagaimana dengan Kawan Puan dan pasangan, nih?
Baca Juga: 5 Cara Memperkuat Hubungan Suami Istri, Penting Ketahui Love Language
(*)