Ini Dampak Bencana Puting Beliung Sidoarjo, 4 Wilayah Desa Tersapu Angin Kencang

Alessandra Langit - Senin, 24 Oktober 2022
Pohon tumbang di Sidoarjo akibat tersapu angin kencang, Minggu (23/10/2022). Akibat angin puting beliung Sidoarjo, ratusan rumah rusak dan empat warga dilaporkan terluka.
Pohon tumbang di Sidoarjo akibat tersapu angin kencang, Minggu (23/10/2022). Akibat angin puting beliung Sidoarjo, ratusan rumah rusak dan empat warga dilaporkan terluka. M Taufik / Tribunnews

Berdasarkan data tersebut, dilaporkan ada empat wilayah desa yang mengalami kerusakan akibat tersapu angin kencang.

Desa Sidokepung dan Entalsemu di Kecamatan Baduran menjadi salah satu desa dengan kerusakan yang cukup parah.

Selain itu, ada juga Desa Tanjungsari di Kecamatan Taman, dan Desa Jati di Kecamatan Sidoarjo Kota yang mengalami kerusakan.

Berdasarkan data BPBD Sidoarjo, ada 268 rumah dan 57 kamar kos di Desa Sidokepung yang rusak akibat angin kencang.

Sedangkan di Entalsewu, dilaporkan ada 21 kamar yang rusak dalam peristiwa puting beliung ini.

Di Desa Tanjungsari sendiri dilaporkan ada dua rumah yang rusak dan hancur akibat tersapu angin kencang.

BPBD Sidoarjo juga melaporkan ada tiga rumah warga setempat yang rusak di Desa Jati akibat puting beliung.

Fasilitas umum dan bangunan penting seperti sekolah di desa-desa terdampak juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Di Desa Sumput, Kecamatan Sukodono, gedung lembaga pendidikan SDN Sumput ikut hancur akibat angin kencang.

Menurut laporan pihak Djiwo Prawito, pohon tumbang dan angin yang kencang menjadi penyebab kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum di Sidoarjo.

"Pohon tumbang, terdata ada di empat wilayah. Yakni di Perumahan Kahuripan Nirvana, Perum Citra Garden, Jalan Kartini, dan Aloha," jelas Djiwo.

Hingga kini, pemerintah setempat masih melakukan evakuasi warga terdampak dan pemeriksaan kerusakan bangunan.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami di NTT Berakhir, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada

(*)

 

Sumber: tribunnews
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus