Parapuan.co - Kawan Puan, bencana alam puting beliung Sidoarjo yang terjadi pada Minggu (23/10/2022) kini menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, puting beliung Sidoarjo tersebut menyebabkan kerusakan bangunan hingga korban luka-luka.
Dilaporkan, ada empat orang yang menjadi korban bencana puting beliung Sidoarjo.
Melansir Tribunnews, korban pertama dilaporkan tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Aloha.
Kemudian, korban kedua terluka akibat tertimpa atap di desa Sidokepung, Buduran.
Korban ketiga dilaporkan terluka di bagian kepala akibat tertimpa atap yang terbang di desa Entalsemu, Buduran.
Korban terakhir dilaporkan terluka di bagian kepala hingga harus dijahit karena tertimpa atap di desa Sidokepung, Buduran.
Menurut keterangan Kepala BPBD Sidoarjo, Djiwo Prawito, pihaknya telah mengumpulkan data korban dan kerusakan hingga Minggu malam.
"Ini data yang berhasil dihimpun sampai malam ini (23/10/2022). Petugas masih terus melakukan pendataan di berbagai lokasi," kata Djiwo Prawito.
Baca Juga: Angin Kencang di Wilayah Jabodetabek, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Berdasarkan data tersebut, dilaporkan ada empat wilayah desa yang mengalami kerusakan akibat tersapu angin kencang.
Desa Sidokepung dan Entalsemu di Kecamatan Baduran menjadi salah satu desa dengan kerusakan yang cukup parah.
Selain itu, ada juga Desa Tanjungsari di Kecamatan Taman, dan Desa Jati di Kecamatan Sidoarjo Kota yang mengalami kerusakan.
Berdasarkan data BPBD Sidoarjo, ada 268 rumah dan 57 kamar kos di Desa Sidokepung yang rusak akibat angin kencang.
Sedangkan di Entalsewu, dilaporkan ada 21 kamar yang rusak dalam peristiwa puting beliung ini.
Di Desa Tanjungsari sendiri dilaporkan ada dua rumah yang rusak dan hancur akibat tersapu angin kencang.
BPBD Sidoarjo juga melaporkan ada tiga rumah warga setempat yang rusak di Desa Jati akibat puting beliung.
Fasilitas umum dan bangunan penting seperti sekolah di desa-desa terdampak juga dilaporkan mengalami kerusakan.
Di Desa Sumput, Kecamatan Sukodono, gedung lembaga pendidikan SDN Sumput ikut hancur akibat angin kencang.
Menurut laporan pihak Djiwo Prawito, pohon tumbang dan angin yang kencang menjadi penyebab kerusakan bangunan rumah maupun fasilitas umum di Sidoarjo.
"Pohon tumbang, terdata ada di empat wilayah. Yakni di Perumahan Kahuripan Nirvana, Perum Citra Garden, Jalan Kartini, dan Aloha," jelas Djiwo.
Hingga kini, pemerintah setempat masih melakukan evakuasi warga terdampak dan pemeriksaan kerusakan bangunan.
Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami di NTT Berakhir, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
(*)