Sejarah Profesi Dokter di Indonesia, Dulu Sempat Disebut Mantri

Arintha Widya - Senin, 24 Oktober 2022
ilustrasi profesi dokter
ilustrasi profesi dokter Chinnapong

Parapuan.co - Kawan Puan, profesi dokter bisa dibilang menjadi salah satu pekerjaan yang memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia.

Pasalnya, seorang dokter bisa saja menyelamatkan lebih dari satu nyawa sepanjang kariernya.

Profesi dokter pun terbagi menjadi bidang-bidang khusus atau spesialisasi tertentu untuk menangani penyakit-penyakit yang berbeda.

Namun, sudah tahukah Kawan Puan tentang sejarah profesi dokter di Indonesia?

Bertepatan dengan Hari Dokter Nasional yang jatuh pada 24 Oktober, tidak ada salahnya kamu mengetahui informasi ini.

Yuk, simak informasi lengkap mengenai sejarah profesi dokter di Indonesia sebagaimana mengutip laman Fakultas Kedokteran UI berikut ini!

Asal Usul Profesi Dokter di Indonesia

Berbicara tentang profesi dokter tentu tidak lepas dari pendidikan yang diraih untuk mendapatkan gelar tersebut.

Pendidikan kedokteran di tanah air sendiri sudah ada sejak era kolonial, tepatnya diresmikan pada 2 Januari 1849 berdasarkan Keputusan Gubernemen Nomor 22.

Baca Juga: Cara Seru Mengenalkan Profesi Dokter pada Anak, Bisa Lewat Komik!

Kala itu, penyelenggaraan pendidikan kedokteran pun masih dilaksanakan di Rumah Sakit Militer, tidak ada sekolah khusus.

Barulah pada 1851, pemerintah kolonial membuka Sekolah Pendidikan Kedokteran di Weltevreden.

Weltevreden adalah pusat kota di mana orang-orang Eropa banyak tinggal di pinggiran Batavia.

Sekolah tersebut menerima siswa dari kalangan pribumi, di mana para lulusannya akan diberi gelar Dokter Djawa.

Gelar Dokter Djawa diberikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernemen tanggal 5 Juni 1853 Nomor 10.

Namun, ketika itu lulusan yang berprofesi sebagai dokter tidak dipanggil dengan sebutan dokter, melainkan mantri.

Dan para mantri hanya diperbolehkan atau dipekerjakan untuk menyembuhkan dan/atau mengobati penyakit cacar.

Oleh karenanya, tidak heran jika masyarakat lebih mengenal dokter sebagai mantri cacar.

Pendidikan kedokteran baru berkembang pesat dan berubah sistemnya setelah 10 tahun.

Saat itulah lulusannya bisa menjadi dokter yang berdiri sendiri dan tidak hanya mengobati cacar.

Pada 1898, didirikanlah sekolah kedokteran khusus yang bernama Stovia atau School tot Opleiding voor Indische Artsen.

Bagaimana Kawan Puan? Kamu tidak menyangka kan kalau istilah mantri ternyata dulunya adalah sebutan untuk profesi dokter?

Baca Juga: Mengenal Profesi Dokter Spesialis Kesuburan Seperti Donald Cline di Film Our Father

(*)

Sumber: FK UI
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru