2. Ajarkan Anak Mengatur Emosi
Mengakui dan menerima emosi anak dapat membantu mereka mengungkapkan perasaan, alih-alih memukul atau menggigit.
Ajarkan anak latihan pernapasan atau strategi menghitung mundur sebelum merespons, sehingga kemarahan mereka terkendali.
3. Jangan Menyerah pada Perilaku Negatif
Ketika diajak ke supermarket atau toko mainan, anak mungkin bersikap impulsif dan tantrum karena orang tua tidak mau membelikannya.
Jangan menyerah pada perilaku negatif anak karena pola tersebut bisa berulang di kemudian hari dengan cara yang sama.
4. Konsisten
Pastikan orang tua konsisten dalam menegakkan aturan, terutama saat menghadapi perilaku agresif anak.
Tujuannya adalah menghindari kebingungan pada anak, sehingga mereka bisa memprediksi konsekuensi jika melakukan perilaku agresif.
Nah, itulah cara mengatasi perilaku agresif pada anak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Aturan Penting dalam Mengkritik Anak yang Orang Tua Perlu Tahu