1. Kromosom Abnormal
Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom yang diakibatkan adanya masalah embrio.
Ketika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama, lebih dari separuh kasusnya disebabkan oleh masalah pada kromosom bayi.
Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik pada janin, seperti warna rambut dan mata.
Apabila terjadi masalah pada kromosom, maka janin tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau rusak.
2. Kondisi Medis
Keguguran juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan ibu seperti fibroid, insufisiensi serviks, atau infeksi menular seksual.
Diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan tiroid, lupus, dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, adanya gangguan pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta.
Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini Penyebab Keguguran Berulang