Parapuan.co - Pedangdut Via Vallen mengabarkan bahwa dirinya sedang menjalani perawatan di rumah sakit usai keguguran saat hamil muda.
Via Vallen mengatakan bahwa detak jantung janin di dalam kandungannya sudah tidak terdeteksi pada usia 8 minggu, tepatnya sejak awal Oktober.
Meski begitu, ia mencoba mempertahankan kehamilannya dan berharap janinnya bisa berkembang lagi.
Setelah hampir satu bulan bertahan, Via Vallen dan suaminya, Chevra Yolandi, akhirnya melepaskan calon buah hati mereka.
Itu lantaran tidak ada perkembangan baik yang terjadi pada calon buah hati mereka.
Lihat postingan ini di Instagram
Seperti dialami Via Vallen, keguguran adalah kematian embrio atau janin secara tiba-tiba sebelum usia kehamilan 20 minggu atau sebelum 5 bulan.
Melansir WebMD, sebagian besar keguguran terjadi karena janin tidak berkembang secara normal di usia kehamilan muda.
Adapun penyebab paling umum keguguran, antara lain:
Baca Juga: Via Vallen Keguguran, Ceritakan Perjuangannya Coba Pertahankan Janin
1. Kromosom Abnormal
Sekitar 50 persen keguguran dikaitkan dengan kelebihan atau kekurangan kromosom yang diakibatkan adanya masalah embrio.
Ketika keguguran terjadi dalam 12 minggu pertama, lebih dari separuh kasusnya disebabkan oleh masalah pada kromosom bayi.
Kromosom mengandung gen yang menentukan sifat unik pada janin, seperti warna rambut dan mata.
Apabila terjadi masalah pada kromosom, maka janin tidak dapat tumbuh secara normal dengan jumlah kromosom yang salah atau rusak.
2. Kondisi Medis
Keguguran juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan ibu seperti fibroid, insufisiensi serviks, atau infeksi menular seksual.
Diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan tiroid, lupus, dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, adanya gangguan pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta.
Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini Penyebab Keguguran Berulang
3. Gaya Hidup
Kebiasaan buruk calon ibu juga dapat meningkatkan risiko keguguran, misalnya merokok dan konsumsi minuman keras.
Selain itu, termasuk juga menggunakan obat-obatan terlarang atau beberapa obat bebas yang bisa membahayakan perkembangan janin.
Penting bagi calon ibu untuk menghindari obat-obatan berikut guna mencegah risiko keguguran, yaitu:
- Misoprostol (obat untuk tukak lambung dan rheumatoid arthritis).
- Methotrexate (obat untuk rheumatoid arthritis).
- Retinoid (kandungan dalam produk perawatan kulit seperti eksim dan jerawat).
- Obat anti-inflamasi non-steroid atau NSAID (obat pereda rasa sakit dan peradangan).
Jadi, itulah beberapa penyebab keguguran yang perlu diwaspadai ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Sambut Hari Peringatan Kehamilan dan Kehilangan Bayi, Ini 4 Tanda Keguguran yang Harus Disadari
(*)