2. Hargai Keputusannya
Orang tua dan anak sering beda pendapat, cobalah beri kesempatan bagi mereka melalui kemandiriannya agar berkembang.
Ketika keputusan anak salah, mereka akan belajar tentang suatu kesalahan dan ajarkan cara untuk memperbaikinya.
Apabila keputusan anak benar, mereka akan belajar bagaimana memutuskan sesuatu yang baik di masa mendatang.
Sebaiknya hindari menjadi orang tua yang seolah-olah selalu merasa benar setiap saat, sebab anak pun juga punya pemikirannya sendiri.
3. Berorientasi pada Solusi
Saat anak menghadapi masalah, cobalah menyajikan pertanyaan yang mengarah pada pemecahan masalah.
Meski kamu tahu jawabannya, pastikan anak berpikir dulu dan memutuskan apa yang menjadi kebutuhannya.
Berorientasi pada solusi adalah langkah tepat untuk mendorong anak mengungkapkan perasaannya dengan percaya diri.
Nah, itulah ketiga cara mengajarkan anak mengekspresikan perasaannya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi