Parapuan.co - Mengekspresikan perasaan adalah salah satu keterampilan hidup yang perlu diajarkan orang tua pada anak.
Sehingga anak dapat mengatasi situasi sulit dengan lebih baik, serta orang-orang di sekitarnya dapat membantu mereka.
Maka, ajarkan anak tentang bagaimana mengenali emosi agar mereka mampu mengekspresikan perasaannya.
Melansir Motherly, berikut cara mengajarkan anak agar berani mengekspresikan perasaannya. Yuk, simak!
1. Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah pondasi penting sebuah pengasuhan, jadi dorong anak untuk terbuka tentang pemikiran dan perasaannya.
Ketika berkomunikasi, pastikan kamu mendengarkannya secara seksama dan tidak menghakimi perasaannya.
Hindari menginterupsi saat si kecil berbicara karena dapat memotong informasi dan menciptakan kesalahpahaman.
Sebagai orang tua, cobalah untuk berbagi perasaan senang dan sedihmu juga agar anak mengerti bahwa setiap perasaan itu penting.
Baca Juga: Anak Sering Tantrum, Ini Alasan Pentingnya Mengenalkan Emosi Pada Anak
2. Hargai Keputusannya
Orang tua dan anak sering beda pendapat, cobalah beri kesempatan bagi mereka melalui kemandiriannya agar berkembang.
Ketika keputusan anak salah, mereka akan belajar tentang suatu kesalahan dan ajarkan cara untuk memperbaikinya.
Apabila keputusan anak benar, mereka akan belajar bagaimana memutuskan sesuatu yang baik di masa mendatang.
Sebaiknya hindari menjadi orang tua yang seolah-olah selalu merasa benar setiap saat, sebab anak pun juga punya pemikirannya sendiri.
3. Berorientasi pada Solusi
Saat anak menghadapi masalah, cobalah menyajikan pertanyaan yang mengarah pada pemecahan masalah.
Meski kamu tahu jawabannya, pastikan anak berpikir dulu dan memutuskan apa yang menjadi kebutuhannya.
Berorientasi pada solusi adalah langkah tepat untuk mendorong anak mengungkapkan perasaannya dengan percaya diri.
Nah, itulah ketiga cara mengajarkan anak mengekspresikan perasaannya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak agar Tidak Keras Kepala, Salah Satunya Akui Emosi