Siti adalah perempuan kedua yang berhasil mendapatkan gelar tersebut.
Selain berhasil dalam bidang pendidikan, Siti juga pernah menjabat sebagai direktur bank.
Di Kongres Pemuda II, Siti berpidato soal rasa cinta Tanah Air, Kawan Puan.
Dalam pidatonya, ia mengungkapkan bahwa rasa cinta tanah air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil, tidak hanya pada laki-laki saja.
Saat itu Siti berpidato dalam bahasa Belanda sehingga Muhammad Yamin, Sekretaris Kongres Pemuda II, menerjemahkan pidatonya.
2. Emma Poeradiredja
Selama hidupnya, Emma Poeradiredja aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kesetaraan perempuan.
Mengenai latar belakang pendidikannya, ia telah menamatkannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang setara dengan SMP.
Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota DPR/MPR Indonesia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia di Netflix untuk Rayakan Hari Sumpah Pemuda