Parapuan.co - Kawan Puan yang ingin investasi emas, ada sejumlah hal yang mesti kamu tahu terlebih dulu.
Jangan sampai karena ketidaktahuanmu, kamu syok saat menjual emas batangan atau perhiasan lantaran harganya jatuh waktu dijual kembali.
Meski harga emas sedang naik, sering kali saat menjual perhiasan emas, kamu tidak menerima uang sesuai ekspektasi.
Akan tetapi, ada potongan sekian persen yang mana nilainya berbeda-beda setiap gramnya di tiap-tiap toko emas.
Untuk emas batangan pun sama. Terkadang tidak semua toko bersedia membeli emas batangan, walau berasal dari emas Antam sekalipun.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @heyDian menceritakan pengalaman asisten rumah tangganya saat akan menjual emas.
Dari replies, saya simpulkan insight dari teman2 Twitter:
1. Emas bukan investasi, tp jaga nilai harta dlm jangka panjang.
2. Kalau jual emas perhiasan, sebaiknya di toko asal.
3. Bisa jual Antam ke Pegadaian. Tanpa kuitansi. Cukup sertifikat.
4. Jual ke end user paling oke.
— Dian Ara (@heyDian) October 24, 2022
Pemilik akun tersebut mengisahkan, sang ART bermaksud menjual gelang dan kalung emas, serta emas Antam batangan.
"Yang mau dijual adalah emas perhiasan (dengan kuitansi dari toko Jakarta) + Antam (tanpa kuitansi, beli di Toped)," demikian bunyi Tweet-nya.
Kemudian karena belum jadi menjual perhiasan dan emas batangan yang dimaksud, pemilik akun menuliskan juga soal kesimpulan yang diperoleh dari balasan yang ia terima di Twitter.
Baca Juga: Harga Emas Antam Capai Rp1 Juta, Ini Waktu Terbaik Jika Ingin Investasi
"1. Emas bukan investasi, tp jaga nilai harta dlm jangka panjang. 2. Kalau jual emas perhiasan, sebaiknya di toko asal. 3. Bisa jual Antam ke Pegadaian. Tanpa kuitansi. Cukup sertifikat. 4. Jual ke end user paling oke," tulisnya lagi.
Merujuk pada poin di atas, sebenarnya seperti apa fungsi emas sebenarnya? Apakah sudah tepat untuk dijadikan investasi?
Berikut penjelasan fungsi emas yang dapat menjadi aset pelindung nilai dalam jangka panjang sebagaimana mengutip Bareksa!
1. Emas mempunyai peran sebagai tangible asset yang penting saat krisis keuangan melanda.
2. Emas memiliki daya beli konsisten dari tahun ke tahun.
3. Nilai emas tidak bergantung pada kebijakan otoritas, sehingga kamu tidak perlu khawatir pada perubahan suku bunga dan sejenisnya.
4. Investasi emas terbebas dari risiko krisis perbankan karena tidak terpengaruh dengan sistem perbankan sama sekali.
Nah, syaratnya, investasi emas harus benar-benar dilakukan jangka panjang dan hitungan tahun.
Jadi, Kawan Puan tidak perlu ragu untuk membeli atau menyimpan emas berupa perhiasan atau batangan selama tidak terburu-buru menjualnya, ya.
Mudah-mudahan informasi di atas menambah wawasanmu!
Baca Juga: Gaji UMP Rp1,8 Jutaan? Kamu Tetap Bisa Investasi di 3 Produk Ini
(*)