"Stigma laki-laki harus kuat membuat mereka sulit mengungkapkan perasaannya, kalaupun bicara mereka sering dihakimi," imbuhnya.
Akibat sering dihakimi saat bercerita, lanjut Dr. Sandersan, seseorang menjadi menutup diri dan tidak mau terbuka di masa depan.
2. Trauma Lintas Generasi
Ia mengatakan bahwa trauma lintas generasi adalah perasaan negatif yang diturunkan dari orang tua ke anaknya.
"Misalnya sang ibu disakiti ayahnya, maka bisa muncul trauma dalam diri ibu dan berpengaruh pada pola asuhnya," tuturnya.
Trauma tersebut dapat berupa membuat anak menjauhi ayahnya atau tidak bisa dekat dengan laki-laki di luar sana.
Jika tidak diatasi, trauma dapat membentuk pola pikir yang negatif karena orang tua tidak memberikan pelajaran pada anaknya.
3. Kesepian
Kesepian adalah tantangan kesehatan mental yang terjadi karena seseorang tidak terbuka dengan perasaannya.
"Kita tidak sendiri, kita bisa membagikan perasaan pada orang lain. Ingat, kita punya kekuatan, otoritas, dan kapasitas untuk itu," ujar Dr. Sandersan.
Mulai sekarang, kita harus sadar akan pentingnya kesehatan mental dan mencari bantuan profesional ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Gejala Masalah Kesehatan Mental yang Dialami Orang Indonesia, Survei: 46 Persen Dipicu Kesepian
(*)