Parapuan.co - Gojek belum lama ini menggelar program edukasi untuk pelaku UMKM agar dapat meningkatkan daya tahan usahanya.
Selain karena pandemi Covid-19, hal itu juga dilakukan agar UMKM dapat terus bertahan di tengah situasi menurunnya perekonomian dunia.
Program edukasi tersebut dikemas dalam kelas "Bincang Biznis" yang digelar di Solo, Jawa Tengah pada 29 Oktober 2022.
Sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, "Bincang Biznis" sendiri merupakan kelas edukasi yang dipersembahkan oleh GoBiz.
Kelas ini hadir untuk pelaku usaha mikro agar dapat berkembang dengan memberikan tips bisnis yang menarik dan relevan.
Sejak pertama kali diselenggarakan secara online pada awal 2021, sebanyak lebih dari 10 ribu pelaku usaha kuliner di Indonesia telah mengikuti beragam topik dari 57 penyelenggaraan kelas "Bincang Biznis".
Di edisi kali ini, "Bincang Biznis" diselenggarakan sejalan dengan komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM selama Bulan Inklusi Keuangan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan.
"Kami memahami bahwa transformasi digital bagi UMKM juga perlu disertai peningkatan literasi digital dan keuangan, serta pengetahuan akan produk digital itu sendiri," ucap Bayu.
Baca Juga: Allianz Luncurkan Asuransi Khusus Pelaku UMKM, Ini Berbagai Manfaatnya
"Oleh karena itu, pada kelas 'Bincang Biznis' di Solo ini, para pelaku UMKM kuliner tidak hanya mendapat pelatihan seputar topik bisnis yang menarik dan relevan," imbuhnya.
"Namun, mereka juga mengenal lebih jauh GoBiz sebagai satu aplikasi digital yang memudahkan operasional bisnis UMKM dengan beragam solusi bisnis online," terang Bayu lagi.
'Bincang Biznis' kali ini bertujuan mempersiapkan pelaku UMKM kuliner menghadapi prediksi kenaikan harga bahan baku.
Selain itu, sesi kelas juga diisi oleh pembicara yang terdiri dari perwakilan perencana keuangan Finansialku.com, fotografer kuliner, dan pemilik usaha Keprabon Grup.
Kegiatan tersebut dikemas dengan berbagai format menarik, meliputi:
- Workshop: Model belajar praktis di mana para peserta akan diminta untuk mempraktikkan secara langsung tips membuat kemasan produk yang baik bersama praktisi andal.
- Presentasi: Sesi dari para pembicara ahli dengan mempresentasikan materi mengenai tips keuangan dan trik tingkatkan omset usaha.
- Panel Diskusi: Berbagi ilmu bersama mitra usaha GoBiz tentang tips-tips bisnis yang bisa dilakukan untuk kemudahan operasional usaha.
- Pameran Produk: Wadah bagi para peserta kelas 'Bincang Biznis' untuk memamerkan produk andalan masing-masing.
Baca Juga: UMKM Lokal Naik Kelas, Produk yang Dipamerkan di Java in Paris Laris Manis
Lebih lanjut, kelas ini merupakan bagian dari kampanye #JalanPinterJualan oleh GoBiz untuk memperkenalkan kembali aplikasi GoBiz sebagai gerbang utama yang memudahkan UMKM kuliner go digital dan naik kelas.
Dengan aplikasi GoBiz, pelaku UMKM kuliner akan dapat dipesan oleh pelanggan dari layanan GoFood.
Saat ini mitra usaha GoFood adalah bagian dari lebih dari 15 juta mitra usaha ekosistem digital Grup GoTo, dan 99 persen dari mitra usaha GoFood adalah UMKM kuliner.
Kelas 'Bincang Biznis' di Solo sendiri diselenggarakan secara tatap muka di Solo Techno Park dan dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM kuliner.
Selain Solo, kota Bandung dan Jakarta akan menjadi titik penyelenggaraan kelas 'Bincang Biznis' berikutnya.
Para peserta yang telah selesai mengikuti kelas diharapkan mampu menambah relasi dari sesama pengusaha kuliner.
Selain itu, pelaku UMKM kuliner juga dapat mengembangkan bisnis dengan lebih efisien berdasarkan tips yang dibagikan, dan go digital melalui aplikasi GoBiz.
Jika Kawan Puan tertarik dengan kelasnya, nantikan informasi jadwal kelas edukasi 'Bincang Biznis' di Bandung dan Jakarta, ya.
Baca Juga: Gandeng OJK, GoTo Financial Beri Edukasi Keuangan Lewat FinanSiap untuk Hadapi Inflasi
(*)